Tutup Kesenjangan Akses Keuangan Digital bagi UMKM Perempuan, Koalisi Global Ini Diluncurkan

Ardela Nabila - Rabu, 27 Juli 2022
Women’s Digital Financial Inclusion (WDFI) Advocacy Hub diluncurkan untuk dukung UMKM perempuan.
Women’s Digital Financial Inclusion (WDFI) Advocacy Hub diluncurkan untuk dukung UMKM perempuan. Alex Liew

Dalam hal keuangan, Presiden dan CEO Women’s World Banking, Mary Ellen Iskenderian, mengatakan bahwa tiga perempat dari satu miliar perempuan di seluruh dunia tidak memiliki akses ke sistem keuangan formal.

Hal inilah yang kemudian melatarbelakangi diluncurkannya WDFI Advocacy Hub dengan terobosan baru yang diharapkan bisa menutup kesenjangan inklusi keuangan.

“Bayangkan sebuah skenario di mana para perempuan itu punya peluang yang sama untuk mengakses teknologi, keterampilan, dan layanan keuangan,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima PARAPUAN.

Di Indonesia sendiri, data Global Findex terbaru menunjukkan Indonesia memiliki kesenjangan gender yang sedikit terbalik dibandingkan situasi global.

Sebanyak 52,3 persen perempuan memiliki rekening bank, sedikit lebih banyak dari laki-laki dengan persentase 51,2 persen.

Hanya saja, pemegang akun laki-laki tumbuh lebih cepat sepanjang tahun 2017-2021 jika dibandingkan dengan perempuan.

Apabila diterjemahkan ke populasi, terdapat sebanyak 49 juta (47,7 persen) perempuan yang tidak memiliki bank dan sembilan juta (8,9 pesen) perempuan yang memiliki rekening bank tidak aktif.

“Jumlah perempuan yang tertinggal dalam transisi ke ekonomi digital ini terlalu banyak. Kami melihat banyak peluang untuk mengakselerasi perubahan dan memastikan perempuan dapat ikut dalam laju transisi dunia,” ungkap Executive Secretary United Nations Capital Development Fund, Preeti Sinha.

Peningkatan pemanfaatan teknologi digital dalam hal keuangan nyatanya hanya memperkecil kesenjangan untuk jangka pendek.

Baca Juga: Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Global, B20 WiBAC Dukung Pelaku UMKM Perempuan

Sumber: Press Release
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh