Hari Anak Nasional, Psikolog Ungkap Hubungan Permainan Tradisional dan Kesehatan Mental Anak

Maharani Kusuma Daruwati - Minggu, 24 Juli 2022
Engklek permainan tradisional yang melatih keseimbangan.
Engklek permainan tradisional yang melatih keseimbangan. freepik

Kampanye ini nantinya akan diselenggarakan secara bertahap, dimulai pada Agustus hingga Desember 2022, untuk menjangkau ribuan anak Indonesia.

Saskhya Aulia Prima, M.Psi, Psikolog dari Tiga Generasi mengungkapkan pentingnya permainan tradisional untuk anak dan manfaatnya. 

Saskhya mengungkapkan bahwa permainan tradisonal dapat berdampak baik bagi kesehatan mental anak.

Press Conference Peringatan Hari Anak Nasional 'Anak Indonesia Anak Gembira', Sabtu (23/7/2022).
Press Conference Peringatan Hari Anak Nasional 'Anak Indonesia Anak Gembira', Sabtu (23/7/2022). Tangkapan layar talkshow Olala Jelly Drink

“Bermain sebenarnya bukanlah aktivitas mewah untuk anak, namun sebuah kebutuhan dan keharusan.

"Kegiatan ini melatih berbagai aspek perkembangan anak, seperti kecerdasan, motorik kasar dan halus, emosi, serta kemampuan bersosialisasi," terang Saskhya.

Menurut Saskhya, bermain juga membantu mengembangkan beberapa karakter positif yang berkembang lewat bermain, yaitu tekun, mandiri, disiplin, empati dan kreatif.

Permainan tradisional sendiri memberikan banyak dampak positif pada anak dibandingkan hanya bermain gadget saja.

"Melalui permainan tradisional, anak dapat berinteraksi langsung dengan teman, sehingga selain melatih keterampilan berpikir strategi dan memecahkan masalah, kemampuan komunikasi dan kerjasama anak akan lebih terasah,” pungkasnya.

Baca Juga: Hari Anak Nasional, Ini 5 Cara Meningkatkan Kesehatan Mental si Kecil

(*)