Masih dikutip dari Kompas.com, penggunaan merkuri di dalam produk kosmetik bertujuan untuk menghambat produksi melanin di dalam kulit.
Akibatnya kulit seakan bisa putih dengan cepat karena produksi melanin pada kulit terhambat.
Padahal hal tersebut justru berbahaya lo, Kawan Puan. Pasalnya putih yang dihasilkan dari produk kosmetik mengandung melanin tidak alami.
Efek Merkuri pada Kulit
Banyak disalahgunakan dalam produk kosmetik, ternyata ada beberapa efek merkuri pada kulit yang perlu Kawan Puan ketahui.
Dr. Listya Paramita, Sp.K.K., menjelaskan bahwa penggunaan merkuri secara terus menerus akan menipiskan kulit.
Pasalnya merkuri mengandung senyawa klorida yang akan melepaskan asam klorida. Pada pelepasan tersebut, kulit akan terasa panas karena terjadi pula pengelupasan lapisan dermis.
“Efek dari senyawa ini, kulit makin lama jadi makin tipis,” jelas dr. Mita pada Kompas.com.
Lebih lanjut dr. Mita menjelaskan bahwa putih instan yang dihasilkan dari produk mengandung merkuri adalah karena adanya amino klorida.
Baca Juga: Mengandung Merkuri, Ini Daftar Kosmetik Berbahaya Terbaru dari BPOM
Amino klorida tersebut bekerja menghentikan enzim yang memengaruhi proses melanogenesis dalam kulit.
Akibatnya, kinerja enzim tyrosinase terhambat dan produksi melanin pada kulit berkurang.
Kawan Puan, melanin sendiri penting bagi organ-organ tubuh, lo. Seperti diketahui, melanin memberikan warna pada organ penting seperti kulit, bola mata hingga rambut.
Bagi ibu hamil, merkuri tak kalah bahayanya. Dalam jangka panjang, merkuri bisa memengaruhi perkembangan janin dan memicu tumbuhnya sel kanker.
Kawan Puan, itulah bahaya dan efek samping penggunaan kosmetik mengandung merkuri yang perlu kamu ketahui.
Mulai sekarang, yuk lebih waspada dan teliti lagi terhadap kandungan kosmetik yang akan kita kenakan! (*)
