Parapuan.co - Jerawat menjadi permasalahan kulit yang umum dialami oleh setiap orang.
Kerap mengganggu penampilan, bagi perempuan terdapat jenis jerawat yang timbul karena adanya perubahan hormon saat menstruasi dan menopause.
Jenis jerawat yang satu ini biasai disebut dengan jerawat hormonal.
Dilansir dari laman Flo Health, jerawat hormonal disebabkan oleh adanya fluktuasi hormonal, terutama peningkatan kadar androgen seperti testosteron.
Umumnya, jenis jerawat ini timbul pada remaja selama masa pubertas.
Kendati begitu, tak menutup kemungkinan juga jerawat hormonal dapat muncul di usia dewasa.
Biasanya, ia timbul di usia dewasa karena adanya faktor pemicu seperti ketidakseimbangan hormon dan kondisi medis lain yang mendasarinya.
Gejala Jerawat Hormonal
Di masa pubertas, jerawat hormonal biasanya muncul di T-zone, yang meliputi hidung, dagu, dan dahi.
Baca Juga: Sebabkan Kulit Iritasi hingga Kering, Ini Essential Oil yang Tidak Boleh Dicampur
Sementara di usia dewasa, jerawat hormonal dapat hadir di area bawah wajah, yang meliputi garis rahang dan pipi bagian bawah.
Jerawat hormonal sendiri dapat muncul sebagai komedo, yang terdiri dari dua jenis yakni whiteheads dan blackheads.
Sesuai namanya, blackhead merupakan komedo terbuka di permukaan kulit, dan tampak hitam setelah sebum berinteraksi dengan udara.
Sedangkan whiteheads adalah komedo tertutup di bawah permukaan kulit dan tampak putih di atasnya.
Cara Mengatasi Jerawat Hormonal
Untuk mengatasi permasalahan kulit ini, tidak ada salahnya menggunakan produk skincare yang dijual bebas.
Namun, apabila jerawat tersebut tak kunjung mereda maka sebaiknya segera konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan.
Kemungkinan, dokter akan merekomendasikan penggunaan obat-obatan oral, yang dapat membantu menyeimbangkan hormon dan membersihkan kulit.
Baca Juga: Review Dear Me Beauty Overnight Renewal Water Cream, Bisa Atasi Jerawat
1. Obat Anti Androgen
Salah satu cara untuk mengatasi jerawat hormonal adalah dengan mengonsumsi obat anti androgen.
Karena sebagian orang memiliki kadar androgen alami yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan jerawat akibat adanya produksi sebum yang meningkat.
Dengan mengonsumsi obat anti-androgen dapat menjaga tubuh dari produksi androgen yang berlebihan dan menstabilkan kadar hormon.
Penting untuk diketahui, pastikan mendiskusikan risiko dan manfaat obat jenis ini dengan penyedia layanan kesehatan.
2. Retinoid
Cara lainnya yang untuk mengatasi jerawat hormonal adalah dengan menggunakan retinoid topikal.
Turunan vitamin A ini dapat tersedia dalam bentuk gel, losion, dan krim yang dijual bebas.
Saat menggunakan retinoid topikal, pastikan untuk menggunakan tabir surya setiap hari, untuk meminimalisir risiko kulit terbakar.
3. Obat Alami untuk Jerawat Hormonal
Selain obat-obatan, jerawat hormonal juga dapat diatasi dengan bahan-bahan alami.
Namun, tentu saja obat alami tidak seefektif cara sebelumnya sehingga membutuhkan proses lebih lama.
Salah satu perawatan alami adalah dengan menggunakan minyak pohon teh.
Meskipun minyak pohon teh umumnya aman, kamu perlu berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan untuk memastikan lebih lanjut apakah obat alami tersebut akan berinteraksi dengan obat yang dipakai.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Memakai Skincare Ini Perlu Dihindari, Bisa Memperparah Jerawat
(*)
