5 Kesalahan Pola Asuh yang Dapat Merusak Kesehatan Mental Anak

Ericha Fernanda - Senin, 4 Juli 2022
Kesalahan pola asuh yang dapat merusak kesehatan mental anak.
Kesalahan pola asuh yang dapat merusak kesehatan mental anak. photocheaper

Parapuan.co - Mengasuh anak adalah salah satu pekerjaan yang paling menuntut secara fisik dan emosional bagi orang tua.

Selain mencintai tanpa syarat, ada beragam gaya pengasuhan yang perlu diterapkan agar tumbuh kembang anak berjalan optimal.

Setiap orang tua pasti akan berusaha membesarkan anak yang berani, mandiri, baik hati, pekerja keras, dan individu yang manusiawi.

Meski begitu, pola asuh orang tua terkadang mendorong anak ke arah yang salah hingga berdampak pada mentalnya.

Melansir Hindustan Times, seorang psikolog anak, Dr. Malini Saba, mengungkapkan kesalahan-kesalahan pola asuh yang dapat merusak kesehatan mental anak. Yuk, simak!

1. Membandingkan anak

Menurut Malini, salah satu pola asuh yang paling merusak secara emosional adalah membandingkan dengan anak lain.

Perbandingan adalah akar penyebab berbagai gangguan mental pada anak-anak, termasuk inferioritas, harga diri rendah, dan kurangnya cinta diri.

Orang tua harus menyadari bahwa setiap anak berbeda, serta membandingkan anak justru memicu masalah mental di kemudian hari.

Baca Juga: Ajarkan Body Positivity pada Anak agar Tak Terbiasa Bandingkan Penampilan

2. Mengabaikan kebutuhan emosional anak

Ketika seorang anak terluka, bahkan oleh sesuatu yang kecil, penting bagi orang tua untuk berada di sisinya dan menghibur mereka.

Kebutuhan emosional anak yang terpenuhi menjadikannya merasa dicintai dan didukung sepenuhnya oleh orang tua.

Sebaliknya, orang tua yang mengabaikan kebutuhan emosional anak dapat merugikan secara mental dan emosional mereka.

3. Menggunakan rasa bersalah untuk mendapatkan apa yang diinginkan

Sering tak disadari, orang tua mengucapkan kata-kata manipulatif dengan menggunakan rasa bersalah anak untuk mendapatkan keinginannya.

Misalnya, "Semalam aku kurang tidur dan kelelahan gara-gara terlalu sibuk menyiapkan kebutuhan sekolahmu pagi ini."

Ketika orang tua menanamkan rasa bersalah pada seorang anak, efek negatifnya pada kesehatan mental akan bertahan lama.

Akibatnya, anak memiliki harga diri yang rendah dan kesulitan percaya bahwa mereka dapat melakukan sesuatu dengan benar.

Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu, Ini 5 Cara Membantu Anak Insecure Lebih Percaya Diri

4. Menuntut kesempurnaan

Menuntut kesempurnaan tidak ada habisnya, sebab anak harus terus-menerus bekerja keras untuk mencapai keunggulan lebih banyak lagi.

Apabila kesempurnaan tidak dapat dicapai, akan munculrasa ketidakpuasan dan kegagalan yang mendalam pada anak.

Akibatnya, masalah kesehatan mental seperti kesedihan, stres, kecemasan, dan perasaan tidak layak akan  berkembang.

5. Terlalu protektif

Menjaga anak dari pengaruh buruk lingkungan sangatlah penting, tetapi perlindungan yang terlalu ketat dapat menghambat perkembangannya.

Biarkan anak-anak melakukan kesalahan dan kegagalan dalam hidupnya, agar mereka tahu bagaimana cara bangkit dari keterpurukan.

Berilah kesempatan bagi anak mengembangkan kepercayaan diri untuk mengatasi masalahnya sendiri.

Nah, itulah kesalahan-kesalahan pola asuh yang dapat merusak kesehatan mental anak yang perlu dihindari ya, Kawan Puan. (*)

Baca Juga: Hindari 7 Kalimat Ini pada Anak, Bisa Membuat Mereka Jadi Minder!

 

Sumber: Hindustan Times
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh