Jerawat Hidung Paling Sering Terjadi, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Citra Narada Putri - Jumat, 1 Juli 2022
Penyebab jerawat hidung.
Penyebab jerawat hidung. Pornpak Khunatorn/iStockphoto

Parapuan.co - Jerawat memang merupakan salah satu penyakit kulit paling umum yang sering terjadi kepada banyak orang.  

Bahkan menurut NHS, jerawat pernah terjadi pada 95 persen orang berusia 11 sampai 30 tahun.  

Salah satu area wajah yang paling sering ditumbuhi jerawat adalah bagian hidung.

Menurut Dr. Ophelia Veraitch, dermatologis dari Cranley Clinic memaparkan bahwa jerawat di hidung sering kali disebabkan oleh komedo.

Komedo tersebut muncul ketika pori-pori tersumbat karena kelebihan sebum, sel kulit mati dan kotoran yang menumpuk.

Komedo pada dasarnya adalah pori-pori terbuka yang tersumbat dan berubah warna menjadi gelap karena oksidasi.

Sedangkan whiteheads atau komedo putih adalah pori-pori tertutup yang tersumbat, yang tidak berubah warna.

Disampaikan oleh Dr. Veraitch seperti melansir dari Glamour bahwa komedo hitam maupun putih tersebut adalah tanda klinis dari jerawat.

Diingatkan olehnya juga bahwa hidung memang secara alami memiliki pori-pori yang besar, maka cenderung menjadi area yang paling rentan muncul komedo.

Baca Juga: Review Dear Me Beauty Overnight Renewal Water Cream, Bisa Atasi Jerawat

 

Di satu sisi, sebum (minyak) diperlukan untuk menjaga kulit tetap terlindungi, namun kelenjar sebaceous pada beberapa orang justru menghasilkan terlalu banyak minyak.

Dan ketika ada penumpukan minyak dan sel kulit mati di folikel rambut, akhirnya akan menyumbat pori-pori sehingga menyebabkan bintik-bintik.

Apabila penyumbatan ini terinfeksi oleh bakteri, maka bisa meradang sehingga tampak bengkak dan merah.

Lantas bagaimana cara mengatasi jerawat di hidung? 

Kunci untuk mengobati jerawat adalah dengan mengontrol produksi minyak dan secara efektif mengangkat sel-sel kulit mati.

Maka dari itu, pastikan rutinitas perawatan kulit Kawan Puan bisa mengatasi minyak berlebih.

Selain itu cari juga produk pembersih yang tidak berbusa, karena busa tersebut justru dapat menghilangkan minyak esensial pada kulit, menyebabkan kulit mengkompensasi berlebihan dan menghasilkan lebih banyak minyak.

Di sisi lain, selalu pastikan menggunakan produk makeup yang non-komedogenik, karena ini akan membuat kulit kita lebih mudah bernapas dan membantu mencegah pori-pori tersumbat.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Memakai Skincare Ini Perlu Dihindari, Bisa Memperparah Jerawat

Sedangkan untuk penggunaan produk perawatan kulit, skincare dengan kandungan retinoid yang dipakai di malam hari sangat bagus untuk mempercepat pergantian sel kulit, sehingga bisa membantu memulihkan siklus kulit yang sehat.

Penggunaan retinoid juga bisa mengurangi jumlah kulit mati di permukaan, yang juga bisa mengatasi kemungkinan pori-pori tersumbat. 

Pilihan lainnya adalah mencari skincare yang mengandung Alpha Hydroxy Acids (AHAs) seperti asam glikolat yang berguna untuk membersihkan jerawat hidung.

AHA bertindak sebagai exfoliant untuk melemahkan dan melarutkan ikatan yang menyatukan sel-sel kulit mati dan mempercepat pergantian sel dengan bekerja pada lapisan epidermis dan dermal.

Namun perlu diingat bahwa saat mencoba mengobati jerawat, penting juga untuk mempertimbangkan treatment pendukung yang bisa melengkapi perawatan kulit secara menyeluruh.

Misalnya seperti melakukan facial deep-cleaning untuk mengekstraksi komedo penyebab jerawat.

Selain itu juga bisa melakukan chemical peel yang bagus untuk meremajakan kulit dan menjadikannya lebih cerah.

Namun penting untuk melakukan perawatan-perawatan penunjang tersebut di klinik kecantikan terpercaya yah Kawan Puan.

(*)

Baca Juga: Tak Lagi Khawatir, Ini 7 Cara Cegah Timbulnya Jerawat setelah Olahraga

Sumber: Glamour
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri