Profil Maya Kamdani, Direktur dari BNP Paribas Asset Management

Firdhayanti - Selasa, 28 Juni 2022
Maya Kamdani, Direktur BNP Paribas Asset Management.
Maya Kamdani, Direktur BNP Paribas Asset Management. Dok. PARAPUAN/Firdhayanti

Parapuan.co - Kawan Puan yang melakukan investasi di reksadana pasti sudah tidak asing dengan manajer investasi.

Manajer investasi adalah perusahaan yang melakukan pengelolaan dana berupa sekuritas atau surat berharga melalui investasi portofolio efek seperti saham, obligasi dan aset lainnya seperti properti dan telah mendapat izin resmi dari pemerintah Indonesia.

Maya Kamdani, Direktur dari BNP Paribas Asset Management telah mengerahkan dedikasinya dalam dunia investasi resksadana yang didominasi laki-laki.

Untuk itu, mari kita simak profil dari Maya Kamdani, Kawan Puan.

Sebelum berkecimpung di dunia keuangan, Maya lahir dan besar di kota Surabaya.

Selain di Surabaya, Maya juga sempat tinggal dan melanjutkan pendidikannya.

Usai menempuh bangku pendidikan tinggi, Maya menuntut ilmu di Bentley College di Waltham, Massachusetts, Amerika Serikat.

Ia lulus pada tahun 1996 dan kemudian memperoleh gelar Master of Business Administration dengan konsentrasi di bidang Keuangan di tahun 1997.

Setelah menempuh pendidikan, Maya memulai karirnya sebagai Financial Analyst di perusahaan konsultasi investasi di Boston, Amerika Serikat, sebelum kembali ke Indonesia.

Baca Juga: 3 Instrumen Investasi untuk Dana Darurat agar Keuangan Keluarga Aman

Dari sini, Maya mulai memiliki ketertarikan pada dunia reksadana.

Di tahun 1998, Maya telah kembali ke Indonesia dan memulai kembali kariernya di ABN Amro Bank sebagai Assistant Manager.

Menariknya, Maya menemukan bahwa kedua perusahaan terakhir sama-sama berada di bidang reksadana.

Meskipun belajar cukup banyak tentang reksadana di Amerika,  Maya kembali memulainya dari no setelah di Indonesia.

lni yang akhirnya menjadi pengalaman menyeluruh untuk kelanjutan kariernya di reksadana.

“Dari belajar tentang konsep reksadana itu apa, strukturnya seperti apa karena beda antara Amerika dengan Indonesia peraturannya juga beda, saya belajar banyak disini,” kenang perempuan tersebut.

Di tahun 2000, Maya melanjutkan karirnya di PT. ABN AMRO Manajemen Investasi selama hampir 6 (enam) tahun sebagai Analis dan kemudian Manajer Investasi portofolio saham.

Beliau kemudian bergabung dengan Deutsche Bank, AG., cabang Jakarta sebagai Vice President – Senior Investment Consultant di bagian Private Wealth Management di tahun 2006.

Di tahun 2008, beliau bergabung dengan PT. BNP Paribas Asset Management sebagai Associate Director – Head of Marketing.

Baca Juga: Mengenal Reksa Dana Pasar Uang sebagai Intrumen Investasi Minim Risiko

Saat itu, Maya tanggung jawab utama untuk mengembangkan produk-produk perusahaan dan kemudian diangkat sebagai Direktur di tahun 2015.

Selanjutnya pada Desember 2017, Maya ditunjuk sebagai Kepala Unit Pengelolaan Investasi Syariah PT. BNP Paribas Asset Management.

Beliau telah memperoleh izin perorangan sebagai Wakil Manajer Investasi yang dikeluarkan oleh otoritas Pasar Modal.

Dalam menjalankan kariernya di reksadana, perjalanan Maya tak selalu mulus. 

Berbagai kerikil tajam yang menjadi tantangan pun dilewatinya. 

Menurutnya, kepercayaan pada masyarakat yang mempercayakan uangnya pada pihaknya merupakan salah satunya. 

"Kalau di industri keuangan itu bisnis kepercayaan. Masyarakat mempercayakan uangnya ke kita. Sebagai fund manager ataupun di industri perbankan, semua dipercayakan ke kita.Jadi tantangannya adalah bagaimana caranya supaya kita memeprtahankan kepercayaan orang tersebut," katanya. 

Maya berusaha melakukan berbagai upaya untuk kepercayaan masyarakat sebagai proses yang terus berlanjut. 

"Tentang integritas, etika, mengikuti peraturan yang ada, memastikan bahwa memang masyarakat tuh mengerti, tentang cara main dan risikonya," ujar Maya. 

Baca Juga: Tak Disarankan Langsung Beli Saham, Investor Pemula Bisa Mulai dari Sini

Demikian tadi profil mengenai sosok serta perjalanan karier Maya Kamdani. Sangat menginspirasi ya, Kawan Puan! (*)

Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh