Parapuan.co - Dari kasus meninggalnya seorang mahasiswi setelah melakukan suntik silikon ilegal beberapa waktu lalu, kita pun belajar bahwa untuk tidak mudah terpengaruh dengan iming-iming prosedur kecantikan yang murah.
Hal ini juga diingatkan oleh dr. Aldifian Anggita, Dokter Estetik di The Clinic Beautylosophy Bogor, yang menyampaikan bahwa suntik silikon cair tidak diperbolehkan dalam dunia medis.
"Karena silikon cair itu adalah sesuatu yang ilegal. Sayangnya di dunia luar, di luar klinik yang resmi, itu kebanyakan masyarakat teriming-imingi atau mudah tertarik dengan tindakan silikon cair yang disuntikkan karena secara harga memang lebih murah," ujar dr. Aldi saat diwawancarai oleh PARAPUAN.
Namun, para korban suntik silikon sayangnya tidak memahami bahaya dan potensi kerusakan yang bisa disebabkan oleh silikon cair tersebut.
Suntik silikon cair disebutkan berbahaya karena bahan ini susah untuk didegradasi saat dimasukkan ke dalam tubuh kita.
"Silikon cair ini sifatnya membaur dengan jaringan kulit, bisa menyebabkan gumpalan-gumpalan, serta dalam jangka panjang bisa merembet atau terjadi difusi kemana-mana," jelas dr. Aldi.
Ketika hal tersebut terjadi, bisa menyebabkan tampilan yang bergelambir hingga bentuk khas pada hidung dan dagu yang terlihat seperti nenek sihir.
"Itu akibat dari penggunaan silikon cair yang disuntikkan ke area wajah," ujarnya mengingatkan lagi.
Lebih dari itu, menurut laman resmi Food and Drugs Administration, suntik silikon bisa menyebabkan nyeri jangka panjang, infeksi, dan cedera serius.
Baca Juga: Kata Ahli, Ini Pelajaran yang Bisa Diambil dari Wafatnya Mahasiswi karena Suntik Silikon
