Dua Pendaki Indonesia Capai Puncak Denali, Gunung Tertinggi Amerika Utara

Linda Fitria - Selasa, 21 Juni 2022
Putri dan Agi menjejak Puncak Mount Denali Amerika
Putri dan Agi menjejak Puncak Mount Denali Amerika doc. Jelajah Putri

Cuaca yang seringkali tidak bersahabat itu masih ditambah pula oleh suhu udara yang amat dingin.

Bahkan terkarang termometer menunjuk angka minus 20 derajat Celcius atau bahkan kurang dari itu.

Karenanya, pendakian gunung seperti Denali amat membutuhkan informasi cuaca yang akurat setiap hari.

Maka dapat dimaklumi jika jadwal pendakian terhitung cukup panjang. Hampir setiap mencapai camp diperlukan waktu istirahat dan beradaptasi selama setidaknya satu hari.

Pendakian tim Jelajah Putri melalui jalur West Buttress dikenal memiliki lima.

Awal pendakian dimulai dari basecamp (ketinggian 2.200 mdpl). Selanjutnya masing-masing yaitu camp 1 berada di ketinggian 2.400 mdpl, camp 2 (2.900 mdpl), camp 3 (3.400 mdpl), lalu camp 4 (4.150 mdpl).

Pendakian duet Putri dan Agi sampai di camp 5 atau umumnya disebut high camp di ketinggian 5.200 mdpl pada hari ke 11 (7 Juni 2022).

“Menuju camp 5 menghabiskan waktu 10 jam. Besok kami akan beristirahat,” ujar Putri sesampainya di titik yang biasa disebut high camp itu.

Setelah cukup istirahat, keesokan harinya kedua pendaki yang pernah belajar ice and snow climbing di Mount Cook (Selandia Baru) ini mulai melakukan summit push.

Baca Juga: Tak Cuma Gunung dan Bukit, Ini 4 Hidden Gem Telaga di Kawasan Dieng yang Wajib Dikunjungi

Penulis:
Editor: Linda Fitria