Mengenal Ruminasi, Kondisi Gagal Move On yang Bisa Berdampak Depresi

Maharani Kusuma Daruwati - Minggu, 19 Juni 2022
Mengenal ruminasi, perenungan yang bisa berdampak depresi
Mengenal ruminasi, perenungan yang bisa berdampak depresi CandyRetriever

Penyebab Ruminasi

Apa yang menyebabkan ruminasi?

Mengutip dari Healthline, orang-orang merenung karena berbagai alasan. 

Menurut American Psychological Association (APA), beberapa alasan umum untuk perenungan meliputi:

- Keyakinan bahwa dengan merenungkan, kamu akan mendapatkan wawasan tentang hidup atau masalahmu.

- Memiliki riwayat trauma emosional atau fisik.

- Menghadapi stresor berkelanjutan yang tidak dapat dikendalikan.

Perenungan juga umum terjadi pada orang yang memiliki karakteristik kepribadian tertentu, yang meliputi perfeksionisme, neurotisisme, dan fokus berlebihan pada hubungan seseorang dengan orang lain.

Kamu mungkin memiliki kecenderungan untuk menilai terlalu tinggi hubungan dengan orang lain sehingga kamu akan membuat pengorbanan pribadi yang besar untuk mempertahankan hubunganmu, bahkan jika mereka tidak bekerja untukmu.

Ruminasi merupakan awal dari gangguan obsesif kompulsif dan gangguan kecemasan umum.
 

Baca Juga: 7 Tanda Stres yang Tidak Disadari, Salah Satunya Alis Berkerut

(*)

Benarkah Tertawa Baik untuk Menjaga Kesehatan Mental? Ini Penjelasannya