Ini Hal-Hal yang Wajib Dilakukan Ibu Hamil ketikaTerjangkit DBD

Anna Maria Anggita - Kamis, 16 Juni 2022
Pengobatan demam berdarah pada ibu hamil
Pengobatan demam berdarah pada ibu hamil gpointstudio

Parapuan.co - Musim hujan dapat berdampak buruk bagi kesehatan karena ada berbagai penyakit yang mengancam, salah satunya demam berdarah yang berbahaya bagi ibu hamil.

Di musim hujan, air bisa tergenang di benda-benda yang tidak ditimbun, alhasil menjadi tempat yang tepat bagi nyamuk berkembang biak.

Misalnya saja nyamuk aedes aegypti yang harus diwaspadai ibu hamil.

Jika tidak berhati-hati, ibu hamil bisa mengalami demam berdarah dengue (DBD) yang menyebabkan jumlah trombosit turun tajam sehingga membuat sistem kekebalan tubuh melemah.

Lantas apa yang harus dilakukan ibu hamil jika terserang DBD?

Dilansir dari News18, bila perempuan yang sedang mengandung mengalami demam berdarah, maka penting sekali untuk segera meningkatkan asupan cairan.

Menjaga hidrasi itu sangat penting demi mempertahankan tingkat cairan embrio.

Demam berdarah selama kehamilan membutuhkan hidrasi yang tepat, antipiretik dan pemantauan konstan secara hati-hati oleh para ahli medis.

Bilamana kondisi DBD pada ibu hamil tidak mendapat perawatan yang tepat maka ada risiko berbahaya seperti:

Baca Juga: Aktris Sigi Wimala Akui Alami Lactose Intolerance, Ini Gejalanya

- Kelahiran prematur

- Berat bayi lahir rendah

- Pre-eklampsia

Pengobatan DBD selama kehamilan

Dokter mungkin meresepkan pasien untuk minum parasetamol setelah enam jam bagi ibu hamil yang didiagnosis mengalami demam berdarah.

Tapi ingat, tetap harus dengan resep dokter, sebab, dosis tidak boleh melebihi empat gram dalam 24 jam.

Ibu hamil juga perlu menghindari mengonsumsi NSAID seperti ibuprofen, aspirin, dan natrium diklofenak.

Adapun asupan cairan yang bisa diminum, seperti:

Baca Juga: Hari Donor Darah Sedunia 2022: Manfaat Donor Darah untuk Kesehatan

- Air kelapa

- Olarit

- Jus

- Bisa pula dengan hidangan yang dimasak bersama air bersih

Pastikan kebutuhan cairan selama DBD yang disarankan oleh dokter harus dipenuhi.

Sebagai catatan, bayi dengan ibu yang telah didiagnosis demam berdarah sebelum atau saat melahirkan harus dipantau secara ketat setelah lahir untuk membatasi risiko penularan vertikal.

Lantas, apakah ibu dengan demam berdarah boleh menyusui anaknya?

Dapat dikatakan bahwa menyusui itu aman dilakukan meski ibu terinfeksi DBD.

Sebab penularan virus dengue dari ibu ke bayi melalui ASI hampir tidak ada.

Menurut pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penting untuk menyusui bayi baru lahir selama infeksi dengue, karena ASI memiliki banyak nutrisi dan antibodi yang membantu melindungi bayi, mencegah dehidrasi dan menjaga kesejahteraan emosional bayi.

Namun demikian, sebaiknya konsultasi dokter terlebih dahulu, apakah aman memberikan ASI atau harus dengan susu formula sebagai makanan tambahan.

Baca Juga: Hindari Demam Berdarah Dengue, Berikut Tips Mencegah Gigitan Nyamuk

(*)

Sumber: News 18
Penulis:
Editor: Linda Fitria

Usia Sampai Gaya Hidup Jadi Faktor Risiko Pneumonia pada Orang Dewasa