Hindari Unggah 5 Hal Ini di Media Sosial, Bisa Jadi Kesalahan Saat Melamar Kerja

Firdhayanti - Selasa, 14 Juni 2022
Unggahan di media sosial berpengaruh terhadap penilaian rekruiter saat melamar kerja.
Unggahan di media sosial berpengaruh terhadap penilaian rekruiter saat melamar kerja. Chaay_Tee

Parapuan.co - Media sosial kerap menjadi tempat untuk membagikan pikiran dan perasaan secara pribadi.

Tak jarang, kita kerap mencurahkan isi hati kita dalam bentuk tulisan, gambar, bahkan video, termasuk soal urusan pekerjaan.

Faktanya, media sosial bisa berpengaruh pada karirmu, terutama bagi yang sedang mencari kerja. 

Mencerminkan penggunanya, media sosial bisa menjadi pertimbangan rekruter untuk menerima pekerja.

Tak sedikit perusahaan yang menolak calon pekerjanya karena menemukan fakta terkait media sosial calon pekerja tersebut. 

Untuk itu, penting bagi Kawan Puan yang sedang melamar pekerjaan agar menghindari unggahan berikut di media sosial seperti dilansir dari LifeHack

1. Membuat Postingan yang Menyinggung

Di media sosialmu, hindari postingan yang berdampak negatif pada orang lain, seperti perkataan kasar, menyinggung, menjelek-jelekkan orang lain, dan tidak sopan.

Pasalnya, HRD akan melihat itu sebagai hal negatif dan akan berpengaruh ke penilaian Kawan Puan.

Baca Juga: Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental, Karyawan Bidang Media Sosial Harus Lakukan Ini

Memberikan kesan yang baik pada rekruter akan menambah penilaian kamu.

Untuk itu, pastikan tidak ada “kesalahan masa lalu” yang masih terlihat di media sosial.

2. Unggahan Lelucon Kontroversial

Berbagi lelucon di media sosial kerap dilakukan banyak orang lewat media sosialnya.

Jika Kawan Puan suka melakukannya, pastikan kontennya tidak mengandung konten sensitif, seperti agama dan politik.

Sebaliknya, simpan lelucon tersebut untuk diri sendiri dan teman-teman terdekatmu.

Bahkan jika Kawan Puan tidak bermaksud untuk menyinggung orang, para rekruter belum tentu memiliki pemikiran serupa denganmu.

3. Mengeluh Tentang Pekerjaan Sebelumnya

Terkadang, hari yang berat di tempat kerja kerap dikeluhkan di media sosial.

Baca Juga: Agar Sukses Dapat Pekerjaan, Ini 5 Tips untuk Mengikuti Job Fair

Entah itu kerjaan yang menumpuk atau kritikan dari atasan, media sosial selalu digunakan tempat curhat agar perasaan menjadi lebih lega.

Akan tetapi, jika keluhanmu dilihat oleh perekrut atau mungkin calon bos, mereka akan beranggapan bahwa hal tersebut mungkin saja kita lakukan lakukan di tempat baru nanti.

4. Citra Diri Negatif

Media sosial merepresentasikan seseorang karena media sosial memang tempat untuk membentuk citra diri.

Jika Kawan Puan sedang dalam proses rekruitmen di perusahaan, hindari unggahan negatif seperti pesta, mabuk-mabukan, dan foto yang tidak pantas.

Apabila rekruter menemukan citra diri negatif dalam media sosialmu, penilaian mereka bisa jadi buruk pada kita. 

Sebaliknya, jagalah citra diri di media sosial. Bagikan konten positif mengenai hobi, minat, dan pribadi yang seimbang.

Kamu bisa memoles akun sosial media seperti LinkedIn menunjukkan pengetahuan di bidang pekerjaanmu.

5. Berbohong Tentang Kualifikasimu

Baca Juga: Wanita Karir, Ini 6 Berkas Lamaran Kerja yang Umum Diminta Perusahaan

Salah satu faktor yang bisa mengagalkan seseorang untuk sebuah posisi di perusahaan adalah kebohongan tentang kualifikasi.

Terkadang, kita kerap membuat resume kita agar dilirik perusahaan.

Namun, berhati-hatilah jika tidak ada kecocokan dari segi waktu atau deskripsi.

Jika terungkap, Kawan Puan dapat merusak reputasi diri di lingkaran profesional.

(*)

Sumber: LifeHack
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini