Hindari Demam Berdarah Dengue, Berikut Tips Mencegah Gigitan Nyamuk

Anna Maria Anggita - Senin, 13 Juni 2022
komplikasi demam berdarah dengue
komplikasi demam berdarah dengue Noppharat05081977

Parapuan.co - Aedes aegypti merupakan jenis nyamuk yang menularkan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Penyakit DBD ini kerap terjadi di daerah tropis dan subtropis, di mana kelembapannya lebih tinggi.

Kawan Puan, seseorang yang terinfeksi nyamuk ini dan mengalami DBD, tetapi tak segera ditangani dapat mengalami berbagai komplikasi, seperti yang dikutip dari Mayo Clinic:

- Pendarahan internal

- Kerusakan organ

- Tekanan darah bisa turun ke tingkat yang berbahaya, menyebabkan syok

- Bahkan bisa menyebabkan kematian

Di samping itu, perempuan yang terkena demam berdarah selama kehamilan juga berpotensi menyebarkan virus ke janinnya.

Kondisi tersebut pun dapat berisiko membuat bayi mengalami kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan gawat janin. 

Baca Juga: Tanya Dokter: Kenapa setelah Donor Darah Kita Sering Mual dan Pusing?

Dalam rangka menyongsong Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN pada 15 Juni, yuk ketahui berbagai langkah pencegahan yang bisa dilakukan agar tidak tertular DBD yaitu:

1. Vaksin

Mencegah terjadinya demam berdarah bisa dilakukan dengan menerima vaksin.

Akan tetapi, vaksin hanya boleh diterima bagi mereka yang telah memiliki riwayat demam atau yang telah menjalani tes darah yang menunjukkan infeksi sebelumnya dengan salah satu virus dengue yang disebut seropositif.

Pada orang yang belum pernah menderita demam berdarah di masa lalu (seronegatif), menerima vaksin tampaknya justru meningkatkan risiko demam berdarah parah dan rawat inap.

2. Mencegah gigitan nyamuk

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan vaksin bukanlah alat yang efektif untuk mengurangi demam berdarah.

Menurut WHO, pencegahan gigitan nyamuk dan pengendalian populasi nyamuk masih menjadi metode utama untuk mencegah penyebaran demam berdarah.

Baca Juga: Dokter Ungkap Kondisi Orang yang Tidak Boleh Donor Darah, Siapa Saja?

Berikut ini tips untuk membantu mengurangi gigitan nyamuk:

- Menyalakan AC atau menggunankan tirai di kamar tidur.

- Mengenakan pakaian pelindung, mulai dari baju lengan panjang, celana panjang, kaus kaki, dan sepatu (jika memang diperlukan).

- Gunakan obat nyamuk.

- Mengurangi habitat nyamuk.

Perlu diketahui, nyamuk yang membawa virus dengue biasanya hidup di dalam dan di sekitar rumah, karena berkembang biak di genangan air.

Bahkan nyamuk tersebut juga dapat berkumpul di ban mobil bekas.

Untuk menurunkan populasi nyamuk, maka Kawan Puan harus menghilangkan habitat tempat mereka bertelur.

Cara untuk menurunkan populsi nyamuk seperti seminggu sekali membersihkan genangan air dan menutup wadah yang berpotensi muncul genangan.

Kawan Puan, itulah penjelasan singkat mengenai komplikasi sekaligus upaya mencegah gigitan nyamuk penyebab DBD.

Agar kamu dan sekeluarga tetap sehat, yuk praktikkan berbagai langkah di atas untuk terhindar dari kondisi DBD dan berbagai komplikasinya yang berbahaya! (*)

Baca Juga: Covid-19 Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Sudah Masuk Indonesia, Kenali Tanda dan Gejalanya

Sumber: Mayo Clinic
Penulis:
Editor: Arintya

Usia Sampai Gaya Hidup Jadi Faktor Risiko Pneumonia pada Orang Dewasa