Orang Tua Harus Tahu, Ini Perbedaan Minat dan Bakat pada Anak

Anna Maria Anggita - Senin, 6 Juni 2022
Perbedaan minat dan bakat pada anak
Perbedaan minat dan bakat pada anak kohei_hara

 

Oleh karena itu, menurut Hesty bakat itu harus tetap digali setelah diketahui dan diasah agar tetap menjadi satu kesatuan dengan minat.

Jadi dengan kemampuan yang ada, anak pun akan lebih mahir dan suka akan hal yang dilakukannya.

Lantas, apa saja bentuk minat dan bakat?

Hesty memaparkan kalau minat dan bakat itu bentuknya ada dua yakni:

- Berkaitan langsung dengan profesi.

- Tidak berkaitan langsung dengan profesi.

Hesty pun memberi contoh tentang minat dan bakat yang tidak berkaitan dengan profesi yakni  ketika anak ingin menjadi penyanyi.

Sebab ada yang memang hobinya menyanyi, walaupun belum tentu berkeinginan menjadi penyanyi profesional.

"Dan juga bentuk-bentuknya (minat dan bakat) itu sangat luas. Jadi memang perlu dieksplorasi pada setiap anak. Perlu dicoba juga gitu, apa sih yang sebenarnya menjadi ketertarikan mereka," ungkap Hesty.

Ia menambahkan jika memang anak memiliki bakat akan hal tertentu, maka ia pun akan lebih cepat mempelajarinya.

Sebagai orang tua, hendaknya Kawan Puan mendukung apa yang menjadi minat dan bakat anak.

Pasalnya, apabila tidak didukung, menurut Hesty anak pun akan merasa kalau dirinya tak mendapat support langsung dari orang tua. 

Karena tidak ada dukungan dari orang tua, bisa jadi anak berpikiran untuk tidak menunjukkan minatnya.

Bahkan Hesty menegaskan kalau minat anak tidak didukung orang tua, maka dapat memengaruhi kesehatan mental buah hati di masa depannya.

Nah, Kawan Puan dari penjelasan Hesty telah dipahami ya kalau minat dan bakat itu hal yang berbeda, namun saling berkaitan. 

Orang tua pun juga harus mendukung kemampuan yang dimiliki anak.

Baca Juga: 5 Rutinitas Pagi untuk Meningkatkan Kesehatan Mental, Hindari Main Gadget

(*)

Ini 3 Kebiasaan yang Bisa Membuat Otak Menua sebelum Waktunya