Heboh Harga Tiket Candi Borobudur Naik Jadi Rp750 Ribu, Menteri Luhut Ungkap Alasannya

Alessandra Langit - Minggu, 5 Juni 2022
Menteri Luhut umumkan kenaikan harga tiket masuk ke Candi Borobudur.
Menteri Luhut umumkan kenaikan harga tiket masuk ke Candi Borobudur. Instagram/luhut.pandjaitan

Parapuan.co - Kawan Puan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, secara resmi menaikan harga tiket masuk ke Candi Borobudur.

Kini Kawan Puan dapat masuk ke area wisata Candi Borobudur dengan membeli tiket seharga Rp750.000.

Kenaikan harga tersebut dinilai fantastis oleh netizen dan memantik polemik di media sosial.

Sebelumnya, harga tiket pengunjung lokal Candi Borobudur Rp 50.000 untuk usia di atas 10 tahun dan Rp 25.000 untuk usia 3-10 tahun.

Keputusan ini diambil oleh pemerintah pusat untuk menjaga kelestarian Candi Borobudur sebagai objek wisata khas Indonesia dan satu dari tujuh keajaiban dunia.

Lewat unggahan di Instagram, Sabtu (4/6/2022), Menteri Luhut menyampaikan maksud dan tujuannya menaikan harga tiket masuk ke Candi Borobudur.

Menurut keterangan Menteri Luhut, pemerintah pusat sedang mengembangkan konsep Candi Borobudur sebagai laboratorium konservasi cagar budaya yang bertaraf internasional.

"Dalam kunjungan pagi ini saya kembali menekankan sinergi antara konservasi dan pariwisata melalui mekanisme 'single authority agency'," tulis Luhut dalam keterangan unggahannya.

Unggahan Menteri Luhut Binsar Pandjaitan soal kenaikan harga tiket masuk Borobudur
Unggahan Menteri Luhut Binsar Pandjaitan soal kenaikan harga tiket masuk Borobudur Instagram/luhut.pandjaitan

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Candi Borobudur, Tempat Perayaan Trisuci Waisak Nasional 2022

"Sehingga Borobudur bukan hanya menjadi salah satu dari lima destinasi wisata super prioritas, tetapi juga destinasi wisata berkualitas," imbuhnya.

Dalam keputusan ini, Luhut juga menerapkan prinsip ekonomi biru, hijau, dan sirkular yang sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo.

Maka dengan naiknya harga tiket objek wisata ini, fasilitas dan pelayanan Candi Borobudur juga akan ditingkatkan.

Pemerintah akan menyediakan bus listrik sebagai kendaraan pariwisata dengan rute Candi Borobudur - Malioboro - Candi Prambanan.

"Mulai hari ini akan dilaksanakan uji coba penggunaan bus listrik sebagai shuttle bus kendaraan pariwisata," tulis Luhut.

"Dengan menggunakan kendaraan listrik dan EBT, saya rasa akan semakin mempertegas komitmen Indonesia dalam penggunaan energi ramah lingkungan," jelasnya lebih lanjut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Luhut Binsar Pandjaitan (@luhut.pandjaitan)

Berdasarkan keterangan Luhut, pemerintah sepakat untuk membatasi kuota turis yang ingin berkunjung ke Candi Borobudur.

Pemerintah menetapkan sebanyak 1.200 orang per hari dengan biaya 100 dollar atau sekitar Rp1,4 juta untuk wisatawan asing dan Rp750.000 untuk wisatawan domestik.

Nah, khusus untuk pelajar, pemerintah hanya akan menarik biaya Rp 5.000 saja.

Baca Juga: 4 Hidden Gem Candi Bersejarah di Magelang yang Cocok Dikunjungi saat Libur

Luhut menyampaikan bahwa ini adalah upaya untuk menjaga kekayaan sejarah dan budaya Candi Borobudur.

Selaras dengan hal tersebut, semua pengunjung akan didampingi oleh tour guide dari warga lokal yang dekat dengan budaya dan sejarah Candi Borobudur.

"Langkah ini kami lakukan semata-mata demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara," kata Luhut.

"Semua turis juga nantinya harus menggunakan tour guide dari warga lokal sekitar kawasan Borobudur," imbuhnya.

Selain menumbuhkan pengetahuan soal budaya Indonesia, adanya tour guide juga diharapkan dapat menumbuhkan lapangan kerja baru di daerah sekitar Candi Borobudur.

Selain itu, pemerintah juga ingin menumbuhkan rasa kepemilikan Candi Borobudur kepada warga sekitarnya.

"Kami lakukan demi menyerap lapangan kerja baru sekaligus menumbuhkan sense of belonging terhadap kawasan ini," ungkap Luhut.

"Sehingga, rasa tanggung jawab untuk merawat dan melestarikan salah satu situs sejarah nusantara ini bisa terus tumbuh dalam sanubari generasi muda di masa mendatang," tutupnya.

Kawan Puan, dengan harga yang cukup tinggi ini, apakah kamu masih ingin berkunjung ke Candi Borobudur?

Baca Juga: Belajar Sejarah dari Rumah, Kunjungi Borobudur dan 6 Museum di Indonesia Ini Lewat Tur Virtual

(*)