Supaya anak lebih mau makan sayuran, campurkan sayur di makanan yang mereka sukai.
Misalnya jika anak menyukai telur orak-arik, coba tambahkan sayuran cincang atau suwir ke hidangan ini.
Untuk pencinta spaghetti, tambahkan beberapa mi zucchini ke dalam campuran.
Seiring bertambahnya usia balita dan dapat lebih aktif dalam menyiapkan makanan mereka, tawarkan wortel matang, kacang polong, irisan paprika, jamur, atau sayuran lain saat membuat pizza atau roti panggang.
Agar lebih menarik, minta anak untuk membuat wajah tersenyum di atasnya dengan sayuran pilihan mereka.
4. Bentuk sayuran supaya menarik bagi anak
Kawan Puan, kamu harus tahu kalau terkadang anak tidak suka sayuran karena bentuknya mungkin kurang menarik.
Seandainya anak menolak sayuran saat diiris atau dicincang, cobalah memotongnya menjadi bintang, hati, atau bentuk lainnya.
Letakkan sayuran di mangkuk atau piring berwarna cerah. Begitu pun dengan sendok dan garpu, pakailah yang menarik bagi anak seperti bertema binatang.
Kamu juga bisa membekukan smoothie dalam cetakan es loli.
Selain keempat hal di atas, orang tua juga harus tahu kalau di pasaran itu ada makanan untuk anak yang mengklaim mengandung sayuran.
Sebagai orang tua, mungkin Kawan Puan tergoda untuk memberi makanan tersebut pada anak.
Jika memang tertarik, hendaknya membaca daftar bahan dan label nutrisi untuk memastikan bahwa klaim tentang kandungan kesehatan dan sayuran benar adanya.
Pilih opsi yang rendah sodium dan gula tambahan ya, pastikan sayuran atau tepung sayuran terdaftar di antara beberapa bahan pertama.
Namun bagaimana pun itu, tetap usahakan anak makan sayur dan segar karena kandungan gizinya pun utuh.
Baca Juga: 5 Tips Memasak Cepat Chicken Wings, Bisa Jadi Teman Nonton Drakor
(*)
