Diundang ke Gedung Putih, BTS Bertemu Joe Biden dan Bahas Isu Penting

Firdhayanti - Rabu, 1 Juni 2022
BTS pidato di gedung putih.
BTS pidato di gedung putih. Youtube.com/Reuters

Parapuan.co - Grup asal Korea Selatan BTS bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Selasa (31/5/2022) waktu setempat. 

Jin, Suga, RM, J-Hope, Jimin, V, dan Jungkook menjadi bagian dari acara Asian American, Native Hawaiian dan Pacific Islanders Heritage Month.

Bersama Joe Biden, BTS turut bergabung dalam diskusi tentang pentingnya representasi dan inklusi asia di tengah ujaran kebencian dan diskriminasi anti-Asia. 

"Kami hancur oleh banyaknya kejahatan kebencian baru-baru ini, termasuk kejahatan kebencian Asia-Amerika," kata Jimin seperti dalam E! Online

"Untuk menghentikan ini dan mendukung tujuan ini, kami ingin mengambil kesempatan ini untuk menyuarakan diri kami sekali lagi," lanjut Jimin.

Selain itu, J-Hope juga turut menambahkan pidato dengan mengemukakan keberagaman bangsa dan budaya. 

"Kami ada di sini hari ini berkat Army kami (penggemar kami di seluruh duni) yang memiliki kebangsaan dan budaya yang berbeda dan menggunakan bahasa yang berbeda. Kami benar-benar dan selalu berterima kasih," kata J-Hope.

Jungkook mengatakan bahwa grup itu masih terkejut bahwa musik yang dibuat oleh artis Korea Selatan menjangkau begitu banyak orang di seluruh dunia.

Ia pun percaya bahwa musik bisa menjadi hal yang menyatukan banyak hal pada manusia.

Baca Juga: Tampil di Seoul Jazz Festival 2022, Ini Momen Pink Sweats Ketemu Jungkook BTS

"Kami percaya musik merupakan pemersatu yang luar biasa dari semua hal," kata Jungkook.

Suga juga menambahkan, "Tidak salah menjadi berbeda, kesetaraan dimulai ketika kita terbuka dan merangkul semua perbedaan yang ada pada kita ."

Menjelang kunjungan mereka, agansi BTS, BigHit Music mengungkapkan bahwa BTS merasa terhormat untuk menerima undangan ke Gedung Putih dan menjadi artis yang mewakili Korea Selatan. 

"Kami berharap dapat mendiskusikan berbagai topik termasuk inklusi, keragaman, kejahatan kebencian anti-Asia, budaya dan seni," ujar agensi tersebut.

Sebelumnya, BTS juga menghadiri Sidang Umum PBB pada bulan September 2021 lalu.

Grup tersebut hadir sebagai utusan khusus presiden Korea Selatan sebelumnya, Moon Jae-in, dari bidang budaya dan generasi muda.

Lewat BTS, Moon Jae-in berusaha untuk mengecam rasisme dalam segala bentuk.

BTS sendiri kerap menyuarakan keresahan mereka atas diskriminasi ras-Asia dalam beberapa kesempatan.

Pada Juni 2020, kelompok tersebut bahkan menyumbangkan $1 juta dolar atau Rp14 milyar (kurs Oktober 2020) untuk gerakan Black Lives Matter.

Baca Juga: Tampil Serba Hitam, Ini First Concept BTS untuk Album Mendatang Proof

BTS juga turut menentang rasisme dan diskriminasi, "Kami menentang diskriminasi rasial. Kami mengutuk kekerasan. Kamu, saya dan kita semua memiliki hak untuk dihormati. Kami akan berdiri bersama. #BlackLivesMatter."

Ketika ditanya oleh Variety tentang donasi mereka, para ARMY banyak antusias dengan program tersebut.

Antusiasme tinggi, donasi tersebut pun diadakan hanya dalam waktu 24 jam saja.

(*)

Sumber: eonline.com
Penulis:
Editor: Linda Fitria