Waspada Perburukan Gagal Jantung, Dokter Ungkap Cara Mengendalikan Kondisinya

Anna Maria Anggita - Rabu, 1 Juni 2022
Mengendalikan kondisi jantung
Mengendalikan kondisi jantung Tran Van Quyet

Parapuan.co - Gagal jantung menjadi suatu kondisi yang sangat serius, sebab jantung tidak mampu memompa cukup darah demi memenuhi kebutuhan oksigen tubuh.

Akibat kondisi tersebut, seiring berjalannya waktu, otot jantung jadi melemah.

Gagal jantung ini dapat dialami oleh siapa saja dan di umur berapa pun, tapi memang lebih umum terjadi seiring bertambahnya usia dan bahkan sering kali terlambat didiagnosis.

Hal ini dikerenakan gejala dari gagal jantung menyerupai gejala penyakit lain, seperti:

  • Mudah lelah
  • Cepat kehabisan napas
  • Batuk atau sesak napas
  • Pembengkakan (edema) terutama di kaki
  • Perut terasa kembung atau sakit pada bagian perut 

"Data Pokja menunjukkan bahwa penyebab gagal jantung terbanyak adalah kondisi penyakit dasar yang tidak terkontrol (hipertensi, diabetes, obesitas) atau sebagian perjalanan dari penyakit dasar yang alamiah (usia, rokok, kelainan bawaan)," ujar  dr. Siti Elkana Nauli, SpJP(K), FIHA, berdasarkan siaran pers yang diterima PARAPUAN dari Novartis.

dr. Nauli melanjutkan gagal jantung adalah kondisi yang serius, namun sangat disayangkan bahwa banyak di antara para pasien yang justru tidak sadar bahwa mereka memiliki gagal jantung.

Padahal gejala yang ditimbulkan sangat menurunkan kualitas hidup mereka, misalnya yang mungkin biasanya mereka bisa berjalan lama dan jauh, sekarang berjalan sedikit saja merasa lelah atau mungkin yang tadinya naik tangga biasa saja, sekarang menjadi sulit.

Adapun gejala lain seperti yang tadinya bisa tidur dengan enak, nyaman, sekarang justru kalau tidur merasa lebih sesak dan pada akhirnya harus tidur dalam posisi duduk.

Baca Juga: Perempuan Hamil Dilarang Merokok, Ternyata Ini Bahayanya untuk Ibu dan Janin

Meski tampak mengerikan, dr. Nauli menegaskan gagal jantung bukan akhir dari harapan hidup seorang pasien. 

Pasalnya gagal jantung masih dapat dikendalikan dengan tata laksana yang tepat.

Dengan begitu, pasien tetap dapat menjalankan hidup yang mendekati normal dan berkualitas serta beraktivitas seperti biasa, selama dikenali dan diterapi pada kondisi dini.

"Pasien gagal jantung harus minum obat untuk membantu mengendalikan kondisinya. Bahkan walau gejala-gejalanya sudah membaik, pasien tetap perlu meminum obat secara teratur," jelas dr. Nauli.

Adapun beberapa terapi yang menurut dr. Naulis biasanya digunakan untuk mendukung kerja jantung meliputi:

- Penghambat reseptor beta (beta-blocker)

- Penghambat sistem renin angiotensin (seperti ACE inhibitor atau ARB)

- Antagonis aldosterone

Baca Juga: Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Ini 5 Cara Tahan Keinginan Merokok

- Serta inovasi terbaru penghambat enzim neprilisin (ARNI) dan penghambat sodium glucose transporter (SGLT2 inhibitor).

Dari ulasan di atas telah dipahami supaya pengidap gagal jantung terhindar dari perburukan kondisi maka ada beberapa terapi yang perlu dilakukan.

Tentunya terapi tersebut mampu meningkatkan kualitas hidup pengidap gagal jantung. (*)

Selain Penurunan Berat Badan, Ini Gejala Lupus pada Anak yang Perlu Diwaspadai