BERITA TERPOPULER TRENDING TOPIC: Judul Lagu dalam Harry's House hingga Kontroversi Bullying Kim Garam LE SSERAFIM

Rizka Rachmania - Sabtu, 21 Mei 2022
Judul lagu baru Harry Styles di album Harry's House.
Judul lagu baru Harry Styles di album Harry's House. YouTube/HarryStyles

Parapuan.co - Kawan Puan, berikut PARAPUAN sajikan cuplikan berita terpopuler Trending Topic.

Dalam daftar berita terpopuler Trending Topic ada tentang judul lagu Harry Styles di album Harry's House, kontroversi bullying Kim Garam LE SSERAFIM, hingga manfaat bergabung ke fandom.

Berikut berita terpopuler Trending Topic selengkapnya.

1. Harry Styles Rilis Album Baru Bertajuk Harry's House, Intip Judul Lagunya

Kawan Puan, penyanyi asal Inggris, Harry Styles, baru saja merilis album solo ketiganya yang bertajuk Harry's House.

Mantan personil One Direction ini meluncurkan album barunya di Apple Music pada Kamis (19/5/2022) pukul 22.00 WIB. Sedangkan untuk Spotify, Harry Styles merilis albumnya pada Jumat (20/5/2022) pukul 00.00 WIB.

Harry's House memiliki 13 lagu segar dan berbeda dari album Harry sebelumnya yang berjudul Fine Line.

Penggemar di berbagai negara di dunia pun siap untuk mengadakan listening party album terbaru Harry Styles ini. Di Jakarta sendiri, listening party akan dilaksanakan pada Jumat (20/5/2022) pukul 17.00 WIB sore nanti dan didukung oleh Sony Music Indonesia.

Melansir NMEHarry's House adalah eksplorasi dan definisi dari sosok Harry Styles tentang rumah. Rumah sendiri adalah sesuatu yang Harry mulai pikirkan ketika pandemi memaksanya untuk tidak meninggalkan rumah.

Baca Juga: Makna Lirik Lagu As It Was, Single Baru Harry Styles soal Menerima Perubahan

Banyak kritikus musik yang memberikan skor tinggi untuk album ketiga dari kekasih Olivia Wilde ini.

Baca selengkapnya.

2. Fakta Kasus Bullying Kim Garam LE SSERAFIM, Sempat Dibantah hingga Kini Batalkan Sejumlah Jadwal

Nama Kim Garam menjadi trending topic di Twitter seiring dengan kabar terbaru pembatalan jadwal acara girl group LE SSERAFIM. Naiknya nama Kim Garam di trends Twitter ini juga diikuti dengan populernya LE SSERAFIM di trending Twitter.

Usut punya usut, trending-nya nama Kim Garam dan LE SSERAFIM ini berhubungan dengan kontroversi kasus bullying-nya sebelum debut.

Akibat dari kontroversi kasus bullying yang belum menemui titik terang, girl group debutan HYBE, LE SSERAFIM, pun harus membatalkan sejumlah jadwal.

Sebagai informasi, Kim Garam adalah member girl group debutan Source Music dan HYBE. Ia debut di grup bernama LE SSERAFIM yang beranggotakan enam orang perempuan.

Akan tetapi, jelang waktu debutnya dulu, Kim Garam tersandung kasus kontroversi bullying di sekolah.

Ia dituduh pernah melakukan bullying di sekolah hingga membuat korbannya merasakan trauma hingga saat ini.

Baca Juga: Bintang All of Us Are Dead Yoon Chan Young Dituduh Lakukan Tindak Misoginis di Sekolah

Akibat dari itu, beberapa penggemar musik Korea meminta Source Music dan HYBE untuk mengusut tuntas kasus bullying yang dilakukan oleh Kim Garam.

Baca selengkapnya.

3. Sering Dapat Stigma Negatif, Fandom Ternyata Bisa Bikin Penggemar Merasa Berharga

Kawan Puan, baru-baru ini, media sosial Twitter dihebohkan dengan pertengkaran kelompok penggemar atau fandom boyband Kpop, NCT. Dalam sebuah diskusi di Space Twitter, salah satu peserta melemparkan ujaran kebencian kepada salah satu anggota grup NCT.

Pertengkaran ini menyebabkan netizen semakin yakin dengan stigma bahwa fandom Kpop merupakan suatu ekosistem yang negatif.

Padahal, bergabung dalam fandom bisa memberikan dampak positif kepada kehidupan sebagian orang.

Hakuhodo Institute of Life and Living ASEAN (HILL ASEAN) baru saja mengumumkan hasil temuan riset terbaru mereka terkait budaya fandom. Riset Into the Fandom – How Tribes of Fans will be the Next Power in Society? disampaikan melalui Forum HILL ASEAN ke-8 pada Kamis (19/5/2022).

Penelitian dengan metode survei kuantitatif dan kualitatif ini dilakukan di 6 (enam) negara ASEAN dan Jepang.

Riset ini menganalisis lebih dalam terkait sikap dan perilaku dari masyarakat yang bergabung dalam fandom.

Selain itu, riset ini juga menangkap bagaimana kelompok penggemar tersebut dapat membuat seseorang merasa berharga.

Baca selengkapnya.

Baca Juga: Jumlah Fans Semakin Banyak, Ini Budaya Fandom selama Pandemi Covid-19 Menurut Riset HILL Asean

(*)

Penulis:
Editor: Rizka Rachmania