Sumbang Medali Emas di SEA Games 2021, Inilah Sosok Odekta Elvina Naibaho

Ardela Nabila - Kamis, 19 Mei 2022
Odekta Elvina Naibaho.
Odekta Elvina Naibaho. Instagram @odekta_naibaho

Parapuan.co - Kabar membanggakan kembali datang dari SEA Games 2021, kali ini Indonesia kembali menorehkan emas lewat cabang olahraga atletik.

Diadakan di My Dinh Stadium, Vietnam, Kamis (19/5/2022) pagi, Odekta Elvina Naibaho berhasil menyumbang emas untuk Indonesia usai melewati garis finis dengan catatan waktu dua jam 55,280 menit.

Odekta berhasil mengungguli pelari Filipina, Christine Hallasgo yang mencatatkan waktu dua jam 56,070 detik dan tuan rumah Ngoc Hoa dengan catatan waktu dua jam 57,350 detik.

Sesampainya di garis finis, tangis perempuan berusia 30 tahun itu langsung pecah, sebab ia tak menyangka bisa mewujudkan impiannya selama ini.

“Akhirnya, impianku selama ini terwujud. Mengumandangkan lagu Indonesia Raya,” demikian bunyi kertas yang dikeluarkan oleh Odekta, yang turut disertakan potret dirinya dan kedua orang tuanya, dikutip dari Kompas.com, Kamis (19/5/2022).

Odekta mengaku, ia mempersiapkan pesan tersebut tepat sehari sebelum lomba karena ia percaya dapat merebut medali emas pertamanya di SEA Games 2021.

“Saya siapkan tulisan itu dari semalam. Sebenarnya saya juga mau menyiapkan cat di wajah tapi enggak dapat. Ini saya tulis dan bawa fotonya karena dulu saya kenal olahraga ini dan orang tua saya kurang setuju,” kenangnya.

“Ini jadi pembuktian bahwa lagu Indonesia Raya (berkumandang) adalah puncak dari pencapaian saya,” ungkap Odekta.

Odekta Elvina kemudian berterima kasih kepada keduanya orang tuanya dan mengatakan, “Mengumandangkan Indonesia Raya adalah kepuasan yang tidak bisa dibayar dengan apapun.”

Baca Juga: Tiara Andini Prastika, Atlet Balap Sepeda Peraih Medali Emas di SEA Games 2021

Ingin Membagikan Senyum Kebahagiaan lewat Setiap Lomba Lari

Dalam setiap lomba lari yang diikutinya, Odekta tak pernah lupa untuk membagikan senyum kebahagiaan untuk orang-orang di sekitarnya.

Bahkan di ajang multievent dua tahunan Asia Tenggara itu, perempuan kelahiran Soban, 5 November 1991 itu tak lupa memberikan dampak positif meskipun kakinya sempat kram.

“Sepanjang rute juga saya senyum meski ada kram. Saya ingin memberikan dampak positif itu juga kepada masyarakat. Jadi di balik kesuksesan itu ada pengorbanan dan doa-doa orang yang disayang,” pungkas Odekta.

Melansir Kompas.id, Odekta pernah mengungkapkan bahwa dengan tersenyum sepanjang perlombaan, ia ingin mengajak orang untuk berlari demi menjaga kesehatan tubuh.

“Dengan cara tersenyum sepanjang mengikuti lomba maraton, saya ingin perlihatkan ke orang-orang bahwa olahraga lari itu tidak semenakutkan yang mereka bayangkan. Di sisi lain saya ingin berbagi kebahagiaan dengan mengajak orang berlari untuk menjaga kesehatan tubuh,” katanya beberapa waktu lalu.

Lika-Liku Kehidupan Odekta Elvina Naibaho

Pelari yang sebelumnya sudah pernah meraih tiga medali emas di PON Papua 2021 itu ternyata tak lepas dari lika-liku kehidupan.

Selain mengaku sempat tak direstui kedua orang tuanya untuk menjadi atlet, ia sempat harus berhadapan dengan perekonomian keluarga yang sulit.

Baca Juga: Hampir Tak Ikut Bertanding, Ini Cerita Masniari Wolf Debut hingga Raih Medali Emas di SEA Games 2021

Kala itu, Odekta bahkan terpaksa meninggalkan kampung halamannya di Soban, Sumatera Utara pada tahun 2011 dan mengambil jurusan S-1 Pendidikan Matematika di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Kusumanegara.

Niatnya mulia, ia ingin mengangkat derajat kedua orang tuanya dengan merantau ke Jakarta.

Kehidupannya di Jakarta pun sempat sulit, ia harus berjualan es kelapa muda agar bisa memenuhi biaya hidup sehari-hari serta membayar kuliah dan sesekali ikut temannya mengamen di bus kota.

Awal Mula Aktif Berlari

Odekta Elvina Naibaho mulai berkenalan dengan dunia lari saat dirinya masih duduk di bangku kuliah, yang berawal dari berat badannya yang berlebih.

Berat badannya yang berlebih dan tidak ideal itu sempat membuatnya tidak percaya diri dan mudah lelah saat mengerjakan suatu hal, maka dari itu ia akhirnya memutuskan untuk mulai berolahraga.

Kebetulan, saat itu saudaranya yang merupakan seorang penekun olahraga tinju mengajaknya untuk berlari di sekitar kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta.

Kemampuan larinya yang terbatas saat itu hingga membuat dirinya terus menerus disusul oleh pelari lain ternyata membuatnya jengah.

Baca Juga: Cerita Junita Malau Raih Medali Emas di Cabor Wushu SEA Games 2021

“Masa anak dari kampung tidak kuat berlari. Padahal sering ke ladang dan bepergian jauh dengan berjalan kaki,” pikirnya saat itu.

Sejak itulah ia mulai aktif mencari klub lari dan serius menggeluti olahraga itu, hingga mengikuti berbagai kompetisi.

Keikutsertaannya dan prestasinya di berbagai kompetisi akhirnya membuka berbagai peluang yang membuat kariernya menanjak, terutama usai ia bergabung dengan pemusatan latihan daerah (pelatda) atletik DKI Jakarta untuk PON 2016 di Bandung, Jawa Barat.

Sebelum ikut serta di SEA Games 2021, Odekta pernah mewakili Indonesia di SEA Games 2019 di Filipina.

Namun saat itu ia gagal merebut medali emas lantaran mengalami heat stroke mendadak di 600 meter terakhir menjelang garis finis.

“Saya hampir mau bilang selamat tinggal untuk keluarga dan Tim Indonesia. Berkat bantuan tim medis, akhirnya saya bisa pulih kembali,” ucapnya mengenai situasi yang ia sebut sebagai napas kedua itu. (*)

Baca Juga: SEA Games 2021: Apriyani Rahayu/Siti Fadia Lolos ke Perempat Final Ganda Putri