Elon Musk Sebut Akun Twitter Pemerintah dan Perusahaan akan Berbayar

Firdhayanti - Kamis, 5 Mei 2022
Elon Musk
Elon Musk Instagram @elonmusk

Penerapan Twitter Blue sendiri telah dilakukan di AS, Kanada, Australia, dan Selandia Baru.

Adapun versi premium dari Twitter tersebut berharga $2,99 per bulan di AS. 

Bulan lalu, Elon Musk ingin memotong harga Twitter Blue dan membuat perubahan pada layanan termasuk memperkenalkan larangan iklan.

Di tempat lain, Elon Musk juga mengatakan semua direct message di Twitter harus dienkripsi end-to-end sehingga lebih aman. 

Pada Met Gala tahunan di Senin (2/5/2022), Elon Musk mengatakan Twitter juga perlu menyingkirkan bot dan troll dan penipuan yang ada di platform.

"Kami tidak ingin orang ditipu dari uang mereka dan hal semacam itu," katanya.

Melansir Ars Technica via Info Komputer, Elon Musk hendak mendorong Twitter sebagai media kebebasan berbicara bagi umat manusia. 

"Saya juga ingin membuat Twitter lebih baik dari sebelumnya dengan meningkatkan produk dengan fitur-fitur baru, membuat algoritma open source untuk meningkatkan kepercayaan, mengalahkan bot spam, dan mengautentikasi semua manusia," katanya seperti dikutip Ars Technica.

"Twitter memiliki potensi luar biasa. Saya dapat bekerja sama dengan perusahaan ini dan komunitas pengguna untuk membukanya," pungkas Elon Musk.

Baca Juga: Elon Musk Resmi Beli Perusahaan Twitter dengan Harga Rp634 Triliun

Anggota dewan direksi Twitter mulai menanggapi tawaran Musk usai ia menyiapkan dana USD46,5 miliar.

Perjanjian penjualan diumumkan beberapa jam setelah laporan bahwa kesepakatan antara Twitter dan Musk sudah dekat.

Kesepakatan itu adalah "perjanjian definitif yang akan diakuisisi oleh entitas yang sepenuhnya dimiliki oleh Elon Musk, seharga $54,20 per saham tunai dalam transaksi senilai sekitar $44 miliar." 

"Setelah menyelesaikan transaksi, Twitter akan menjadi perusahaan swasta," kata pengumuman itu.

Ketua Dewan Twitter Bret Taylor mengatakan Dewan Twitter telah mencermati tawaran Elon Musk dengan bijaksana dan komprehensif.

"Kami percaya itu adalah jalan ke depan yang terbaik untuk pemegang saham Twitter," ucapnya.

(*)

Sumber: CNBC,Info Komputer
Penulis:
Editor: Linda Fitria