Bersaksi di Persidangan, Psikolog Sebut Amber Heard Menderita PTSD

Firdhayanti - Rabu, 4 Mei 2022
Psikolog dalam saksi di persidangan sebut amber Heard alami PSTD.
Psikolog dalam saksi di persidangan sebut amber Heard alami PSTD. Instagram.com/amberheard

Parapuan.co - Persidangan terkait kasus pencemaran nama baik Johnny Depp atas Amber Heard masih berlangsung,

Aktris Amber Heard menderita gangguan stres pasca-trauma atau yang dikenal dengan post-traumatic stress disorder (PSTD) akibat dugaan pelecehan fisik dan seksual mantan suaminya, Johnny Depp.

Hal itu diungkapkan oleh psikolog Dawn Huges dalam memberikan kesaksiannya di persidangan yang diadakan di Fairfax, Virginia, Amerika Serikat, pada selasa (3/4/2022).

Dalam kesaksiannya, dia telah mendiagnosis Amber setelah memeriksanya selama 29 jam dan meninjau catatan terapi.

Berdasarkan hasilnya, ia telah menyimpulkan bahwa Johnny Depp terlibat dalam "kekerasan tingkat tinggi."

Ia juga mengatakan banyak contoh dugaan kekerasan seksual yang didasari oleh “kecemburuan posesif” dan keinginan untuk menunjukkan dominasi.


“Ketika Mr. Depp mabuk atau mabuk, dia melemparkannya ke tempat tidur, merobek baju tidurnya dan mencoba berhubungan seks dengannya,” Hughes bersaksi, seperti dilansir dari Variety.

Dawn juga merujuk insiden saat jari Johnny terkena botol karena Amber Heard.

Dia mengatakan Johnny menunjukkan kecemburuan khusus tentang James Franco, yang sebelumnya dicurigai memiliki hubungan spesial dengan Amber.

Baca Juga: Kembali Lakukan Sidang, Ini Perjalanan Hubungan Johnny Depp dan Amber Heard

“Insiden-insiden ini sering terjadi dalam kemarahan yang dipicu oleh narkoba,” katanya.

Dawn Hughes dipanggil untuk melawan citra yang telah diberikan oleh Shannon Curry.

Ia membantah kesaksian Shannon yang berada di pihak Johnny Depp pada minggu lalu.

Dalam persidangannya minggu lalu, Shannon mengatakan bahwa amber Heard menderita kepribadian ambang saat dipriksa 12 jam.

Shannon juga bersaksi bahwa Amber cenderung memberikan pernyataan "terlalu dramatis" dan "penuh amarah."

Namun, Dawn tidak setuju dengan kesaksian Shannon dan menyatakan bahwa dalam pemeriksaannya gejala Amber sesuai dengan korban kekerasan pasangan intim,

Ia juga mencatat bahwa Amber menderita pelecehan orang tua sebagai seorang anak, dan membawa beberapa dinamika dalam hubungannya dengan Depp.

Dia juga percaya dia bisa memperbaikinya, sama seperti dia mencoba memperbaiki ayahnya," kata Dawn.

"Dia benar-benar percaya dia bisa memperbaiki Mr. Depp dan membebaskannya dari masalah penyalahgunaan zat, tapi itu tidak berhasil,” lanjutnya.

Baca Juga: Ini Pengakuan Johnny Depp di Persidangan Terkait Amber Heard

Diketahui, Johnny Depp menuntut Amber Heard atas kasus pencemaran nama baik pada Maret 2019 senilai 50 juta dolar Amerika atatu Rp 723 miliar.

Gugatan itu diajukan usai terbitnya tulisan di Washington Post oleh Amber Heard tentang kehidupan rumah tangga yang dipenuhi dengan kekerasan pada edisi Desember 2018.


Meskipun tak ada nama Johnny disebut dalam tulisan, pihak Johnny Depp percaya bahwa tudingan itu mengarah padanya.

Artikel tersebut turut menghancurkan karier Johnny yang membuatnya tak lagi bermain di sejumlah film. (*)

Sumber: Variety
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh