Seperti diketahui, hidung dan mulut berhubungan di bagian belakang tenggorokan.
Ketika kamu menelan, langit-langit lunak dan uvula bergerak naik, ke belakang, dan menyingkir untuk membuat makanan atau minuman mengalir masuk tanpa hambatan.
Pada posisi tersebut, posisi langit-langit lunak juga akan menghambat saluran udara, sehingga udara kembali ke luar melalui hidung.
Sementara itu, ketika tidak menelan sesuatu, langit-langit lunak dan uvula akan kembali ke posisi biasa.
Hal ini memungkinkan udara mengalir keluar masuk dengan bebas dari hidung ke tenggorokan.
Jika kamu mulai tertawa setelah menelan maka langit-langit dan uvula kembali ke posisi istirahat yang memungkinkan udara keluar.
Akibatnya, tekanan tawa akan mendorong makanan atau minuman keluar melalui tenggorokan ke hidung dan keluar.
Nah, itulah alasan mengapa makanan keluar dari hidung saat kamu makan sambil tertawa ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Hari Tertawa Sedunia, Ini 5 Manfaat Tertawa bagi Kesehatan Mental
(*)
