Mengenal Skizofrenia, Gangguan Mental yang Butuh Perawatan Seumur Hidup

Maharani Kusuma Daruwati - Rabu, 27 April 2022
Kenali gejala skizofrenia
Kenali gejala skizofrenia freepik.com

Parapuan.co Skizofrenia adalah gangguan mental serius di mana orang menafsirkan realitas secara tidak normal.

Skizofrenia dapat mengakibatkan beberapa kombinasi halusinasi, delusi, dan pemikiran dan perilaku yang sangat tidak teratur yang mengganggu fungsi sehari-hari, dan dapat melumpuhkan.

Ketika skizofrenia aktif, gejalanya dapat mencakup delusi, halusinasi, bicara tidak teratur, masalah dengan pemikiran dan kurangnya motivasi.

Namun, dengan pengobatan, sebagian besar gejala skizofrenia akan sangat membaik dan kemungkinan kekambuhan dapat dikurangi.

Orang dengan skizofrenia membutuhkan perawatan seumur hidup. Perawatan dini dapat membantu mengendalikan gejala sebelum komplikasi serius berkembang dan dapat membantu meningkatkan pandangan jangka panjang.

Mengutip dari Psychiatry, para ahli juga mengungkap penyebab penyakit dengan mempelajari genetika, melakukan penelitian perilaku, dan menggunakan pencitraan canggih untuk melihat struktur dan fungsi otak. Pendekatan ini menjanjikan terapi baru dan lebih efektif.

Kompleksitas skizofrenia dapat membantu menjelaskan mengapa ada kesalahpahaman tentang penyakit ini. Skizofrenia tidak berarti kepribadian ganda atau kepribadian ganda.

Kebanyakan orang dengan skizofrenia tidak lebih berbahaya atau kejam daripada orang-orang pada populasi umum.

Penelitian telah menunjukkan bahwa skizofrenia memengaruhi laki-laki dan perempuan secara adil tetapi mungkin memiliki onset yang lebih awal pada laki-laki.

Baca Juga: Mengenal Obesophobia, Rasa Takut Mengalami Kenaikan Berat Badan

Orang dengan skizofrenia lebih mungkin meninggal di usia lebih muda daripada populasi umum, sebagian besar karena tingginya tingkat kondisi medis yang terjadi bersamaan, seperti penyakit jantung dan diabetes.

Gejala Skizofrenia

Mengutip Mayo Clinicskizofrenia melibatkan berbagai masalah dengan pemikiran (kognisi), perilaku dan emosi.

Tanda dan gejala dapat bervariasi, tetapi biasanya melibatkan delusi, halusinasi atau bicara yang tidak teratur, dan mencerminkan gangguan kemampuan untuk berfungsi. Gejala mungkin termasuk:

1. Delusi

Ini adalah keyakinan palsu yang tidak didasarkan pada kenyataan. 

Misalnya, kamu berpikir bahwa kamu sedang disakiti atau dilecehkan; isyarat atau komentar tertentu ditujukan kepadamu; kamu memiliki kemampuan atau ketenaran yang luar biasa; orang lain jatuh cinta denganmu; atau bencana besar akan segera terjadi. 

Delusi terjadi pada kebanyakan orang dengan skizofrenia.

Baca Juga: 3 Strategi Manajemen Stres untuk Jaga Kesehatan Mental Single Parent

2. Halusinasi

Ini biasanya melibatkan melihat atau mendengar hal-hal yang tidak ada. Namun bagi orang dengan skizofrenia, mereka memiliki kekuatan dan dampak penuh dari pengalaman normal. 

Halusinasi dapat terjadi di salah satu indera, tetapi mendengar suara adalah halusinasi yang paling umum.

3. Pikiran tidak teratur (ucapan)

Pemikiran yang tidak terorganisir disimpulkan dari ucapan yang tidak terorganisir. Komunikasi yang efektif dapat terganggu, dan jawaban atas pertanyaan mungkin sebagian atau seluruhnya tidak berhubungan.

 Jarang, pidato mungkin termasuk menyusun kata-kata yang tidak berarti yang tidak dapat dipahami, kadang-kadang dikenal sebagai salad kata.

4. Perilaku motorik yang sangat tidak teratur atau abnormal

Ini mungkin terlihat dalam beberapa cara, dari kekonyolan seperti anak kecil hingga agitasi yang tidak terduga. Perilaku tidak terfokus pada tujuan, sehingga sulit untuk melakukan tugas. 

Perilaku dapat mencakup penolakan terhadap instruksi, postur yang tidak pantas atau aneh, kurangnya respons, atau gerakan yang tidak berguna dan berlebihan.

Baca Juga: Apa Itu Sleep Anxiety? Rasa Takut Tidak Bisa Tidur di Malam Hari

5. Gejala negatif

Ini mengacu pada berkurangnya atau kurangnya kemampuan untuk berfungsi secara normal. 

Misalnya, orang tersebut mungkin mengabaikan kebersihan pribadi atau tampak kurang emosi (tidak melakukan kontak mata, tidak mengubah ekspresi wajah atau berbicara dengan nada monoton). 

Juga, orang tersebut mungkin kehilangan minat dalam kegiatan sehari-hari, menarik diri secara sosial atau tidak memiliki kemampuan untuk mengalami kesenangan.

Gejala dapat bervariasi dalam jenis dan tingkat keparahan dari waktu ke waktu, dengan periode memburuk dan remisi gejala. Beberapa gejala mungkin selalu ada.

Pada pria, gejala skizofrenia biasanya dimulai pada awal hingga pertengahan 20-an. 

Pada perempuan, gejala biasanya dimulai pada akhir usia 20-an.

Sangat jarang anak-anak didiagnosis dengan skizofrenia dan jarang terjadi pada mereka yang berusia lebih dari 45 tahun.

(*)

Sumber: Mayo Clinic,psychiatry.org
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati

Manfaat Melukis bagi Kesehatan Mental, Kegiatan yang Viral di TikTok