Stigma Jadi Tantangan Terberat Voice of Baceprot dalam Karier Bermusik

Ratu Monita - Jumat, 22 April 2022
Voice of Baceprot.
Voice of Baceprot. Dok Instagram @voiceofbaceprot

Parapuan.co - Komentar buruk dan berbagai cibiran lainnya menjadi salah satu hal yang harus dihadapi dalam proses meraih mimpi

Tak jarang, ungkapan negatif tersebut membuat kita menjadi down dan ragu dengan apa yang sedang diusahakan.

Hal serupa juga dihadapi oleh grup band metal perempuan asal Garut, Jawa Barat, Voice of Baceprot (VoB).

Berdiri sejak tahun 2014, VoB telah banyak mendulang prestasi yang membanggakan, bahkan kariernya telah menembus kancah internasional.

Baru-baru ini, tiga personel Firdda Marsya Kurnia (vokal dan gitar), Widi Rahmawati (bass), dan Euis Sitti Aisyah (drum) hadir dalam Kongres Parapuan Nusantara, Jumat (22/4/2022). 

Dalam kesempatan tersebut, ketiganya menceritakan awal perjalanan karier mereka yang penuh dengan cibiran. 

"Hal itu emang muncul di awal, karena di tempat asal kita, perempuan yang memilih karier di musik, apalagi di musik keras itu belum banyak, jadi banyak orang yang bilang enggak cocok, bahkan ada yang dibenturkan dengan agama, serta penampilan kita," ucap Marsya.

Seperti diketahui, trio Marsya, Widi, dan Sitti itu mengenakan hijab dan gaya berpakaian ketiganya ini pun menjadi sorotan. 

"Karena berhijab dan aliran musik yang kita mainkan dinilai tidak cocok dengan gaya pakaian seperti ini," jelas Marsya pada sesi Parapuan dan Kebebasan.

Baca Juga: Sempat Dilarang, Ini Perjuangan Voice of Baceprot Wujudkan Mimpi Jadi Band Metal Internasional

Sumber: Kongres Parapuan Nusantara
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh