Mengenal Preeklamsia, Komplikasi yang Sebabkan RA Kartini Meninggal Usai Melahirkan

Maharani Kusuma Daruwati - Rabu, 20 April 2022
R.A. Kartini meninggal karena preeklamsia, penyakit apa itu?
R.A. Kartini meninggal karena preeklamsia, penyakit apa itu? via Kompas.com

Jika tidak diobati, preeklamsia dapat menyebabkan komplikasi serius bahkan fatal bagi ibu dan bayi.

Preeklamsia dapat berkembang setelah melahirkan bayi, suatu kondisi yang dikenal sebagai preeklamsia postpartum.

Gejala

Mengutip dari Mayo Clinic, ciri khas preeklamsia adalah tekanan darah tinggi, proteinuria, atau tanda-tanda kerusakan ginjal atau organ lainnya. 

Ibu hamil mungkin tidak memiliki gejala yang terlihat. Tanda-tanda pertama preeklamsia sering terdeteksi selama kunjungan rutin prenatal dengan penyedia layanan kesehatan.

Seiring dengan tekanan darah tinggi, tanda dan gejala preeklamsia mungkin termasuk:

  • Kelebihan protein dalam urin (proteinuria) atau tanda-tanda lain dari masalah ginjal
  • Penurunan kadar trombosit dalam darah (trombositopenia)
  • Peningkatan enzim hati yang menunjukkan masalah hati
  • Sakit kepala parah
  • Perubahan penglihatan, termasuk kehilangan penglihatan sementara, penglihatan kabur atau sensitivitas cahaya
  • Sesak napas, disebabkan oleh cairan di paru-paru
  • Nyeri di perut bagian atas, biasanya di bawah tulang rusuk di sisi kanan
  • Mual atau muntah

Kenaikan berat badan dan pembengkakan (edema) adalah ciri khas selama kehamilan yang sehat. 

Namun, kenaikan berat badan yang tiba-tiba atau munculnya edema secara tiba-tiba terutama di wajah dan tanganmu mungkin merupakan tanda preeklamsia.

Baca Juga: Mengenal Preeklamsia, Faktor Risiko dan Gejala Komplikasi Kehamilan Serius

Sumber: Mayo Clinic
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati

Viral di TikTok Urutan Mandi yang Benar, Ini Penjelasan dari Ahli