Penuh Perjuangan! Ini 3 Film Korea tentang Perempuan Menggapai Mimpi

Firdhayanti - Senin, 18 April 2022
Film The Sound of the Flower
Film The Sound of the Flower kompas.com

Parapuan.co - Rintangan adalah salah satu hal yang tak dapat dihindari dalam menggapai impian, pun bagi perempuan. 

Dalam perjalanan menggapai mimpi, berbagai faktor seperti stigma masyarakat dan ekspektasi sosial kerap menghampiri perempuan. 

Padahal, perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk mengejar impiannya. 

Perempuan bebas untuk berkarya di bidang manapun yang ia ingin kuasai tanpa ada berbagai hal yang menghalanginya.

Dalam hal ini, berbagai mimpi perempuan sama pentingnya dengan yang lain untuk didengar.

Melihat hal itu, PARAPUAN mengusung tema #KamuDidengar untuk hari jadi ke satu tahun, yang jatuh pada 22 April mendatang.

Pasalnya, tema ini menjadi ruang aman untuk para perempuan menyuarakan keinginannya dalam menggapai mimpi. 

Selaras dengan itu, rupanya beberapa film Korea Selatan ini pun mengangkat kisah perempuan yang berjuang menggapai mimpi. Yuk, simak apa saja!

1. I Can Speak 

Baca Juga: Potret Perempuan Menggapai Mimpi dalam 5 Serial Barat, Wajib Tonton!

Film I Can Speak yang berdasarkan kisah nyata jugun ianfu ini bercerita tentang seorang nenek bernama Na Ok Boon (Na Moon Hee) yang bertekad untuk belajar bahasa Inggris.

Suatu ketika, nenek Ok Boon menyadari Park Min Jae, seorang pegawai negeri sipil di daerah rumahnya memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang fasih.

Ia akhirnya meminta Min Jae untuk mengajarkannya bahasa Inggris.

Namun, siapa sangka, nenek Ok Boon ternyata memiliki alasan yang menyayat hati di balik tekadnya yang kuat untuk belajar bahasa Inggris.

Selain mengangkat tentang perbudaan seks Jepang di Korea, film ini memperlihatkan tekad Ok Na Boon untuk melanjutkan mimpi Jeong Shim (Lee Jae In), temannya untuk bersaksi di audiensi publik tentang comfort women di Washington D.C., Amerika Serikat. 

2. The Sound of the Flower (Dorihwaga)

Drama The Sound of Flower ini rilis di tahun 2015 dan mengambil latar waktu dinasti Joseon.

Melansir Kajomag, dikisahkan, seorang perempuan bernama Jin Chae-Seon yang diperankan Bae Suzy adalah penyanyi pansori perempuan pertama. 

Pansori adalah genre drama musikal Korea yang dibawakan oleh seorang penyanyi dan seorang pemain drum. 

Baca Juga: Inspiratif, Ini 5 Film Barat tentang Perempuan dan Mimpi-mimpinya

Chae-seon tumbuh dengan menikmati pertunjukan pansor. Pada saat itu, perempuan tidak diperbolehkan untuk belajar pansori dan tampil di depan umum.

Lalu, ia berhasil menemukan seorang guru pansori, Shin Jae-hyo yang setuju untuk melatih dia untuk kontes pansori nasional yang diselenggarakan oleh ayah raja Heungseon Daewongun.

Namun, tidak ada yang harus menemukan bahwa Chae-seon adalah seorang perempuan atau mereka berdua akan dieksekusi.

Bae Suzy yang berperan sebagai Chae-seon berlatih pansori selama setahun untuk mempersiapkan perannya di film tersebut lho, Kawan Puan. 

3. As One 

Film As One diadaptasi dari kisah nyata  tim tenis meja Korea Selatan dan Korea Utara pertama yang bersatu pada Kejuaraan Tenis Meja Dunia 1991 di Chiba, Jepang.

Selama pertandingan tenis meja, pemain Korea Selatan perempuan bernama Hyun Jung-hwa (Ha Ji-won) selalu kalah dalam pertandingan medali emas melawan pemain Tiongkok.

Satu bulan sebelum Kejuaraan Tenis Meja Dunia 1991, dia mendengar bahwa sebuah tim tenis meja akan dibentuk dari Korea Selatan dan Korea Utara.

Jung-hwa dan rekan satu timnya menentang gagasan itu. Meski ditentang, tim tenis meja itu tetap terbentuk.

Baca Juga: Penuh Semangat, Ini 5 Drama Korea tentang Perempuan Menggapai Mimpi

Ketika pemain dari tim Korea Selatan dan Korea Utara bertemu di kamp pelatihan di Jepang, mereka tidak bisa akur. Seiring berjalannya waktu keduanya bersatu menjadi tim yang solid.

Film ini memperlihatkan kepada kita bahwa dibutuhkan persatuan agar dapat menggapai mimpi yang sama. 

Selain itu, olahraga juga dapat menyatukan berbagai hal, termasuk pandangan politik yang berbeda.

Apapun mimpi Kawan Puan, tetaplah berjuang untuk mencapainya sebab #KamuDidengar. (*)

Sumber: Kajomag
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda