Ini Risiko Mempertahankan Hubungan Suami Istri Demi Anak yang Tak Selamanya Baik

Ratu Monita - Sabtu, 16 April 2022
Mempertahankan hubungan suami istri demi anak.
Mempertahankan hubungan suami istri demi anak. Kiwis

Baca Juga: Kenali 3 Tanda Hubungan Suami Istri Berada di Ambang Perceraian

Pasalnya, orang tua hanya disibukkan dengan masalah mereka sendiri.

Adapun bentuk pengabaian yang dirasakan anak bisa bersifat fisik, seperti tidak menyediakan makanan sehat atau menghindari tugas mengasuh anak.

Pengabaian juga dapat berupa emosional, seperti ketika orang tua tidak menghadiri acara penting bersama untuk anak, atau orang tua tidak mampu menghibur anak karena tekanan emosional mereka sendiri.

Jadi, perlu pertimbangkan kembali jika orang tua tidak dapat membesarkan anak-anak mereka dalam lingkungan yang penuh kasih sayang.

Mungkin akan lebih baik jika pengasuhan dilakukan dengan tinggal di rumah yang berbeda.

Anak Lebih Lega saat Orang Tua Berpisah

Beberapa anak justru mengatakan bahwa mereka lega ketika orang tua mereka akhirnya bercerai, karena akhirnya mereka lebih bahagia untuk ke depannya. 

Ditambah, orang tua menjadi lebih sering menghabiskan waktu bersama anak-anak mereka setelah perceraian.

Di sisi lain, mereka yang akhirnya memilih bercerai biasanya memiliki kondisi mental dan emosional yang lebih baik, terlebih jika ia memperoleh banyak dukungan dari orang terdekat.

Dengan begitu, hubungan mereka dengan anak-anak akan menjadi lebih sehat sebagai orang tua tunggal daripada tetap bertahan dalam pernikahan yang buruk.

Nah, itulah risiko dari mempertahankan hubungan suami istri demi anak, sehingga penting untuk mempertimbangkan kembali dampaknya bagi anak ya. (*)

Baca Juga: Kunci Kebahagiaan Hubungan Pernikahan, Coba Lakukan 3 Aktivitas Ini dengan Pasangan