Pasca Lebaran, Terapkan 7 Strategi Pemasaran Ini agar Omzet Tak Turun

Ardela Nabila - Rabu, 4 Mei 2022
Strategi pemasaran setelah Lebaran.
Strategi pemasaran setelah Lebaran. Panupong Piewkleng

4. Buat program rewards

Ketika kembali memaksimalkan promosi setelah lebaran, sebaiknya jangan hanya fokus untuk mendapatkan lebih banyak lagi pelanggan baru.

Kamu juga harus bisa fokus dalam mempertahankan pelanggan lama, misalnya dengan membuat program rewards atau diskon khusus pelanggan setia.

Cobalah lakukan pendataan untuk melihat pelanggan mana saja yang aktif berbelanja di toko kamu, kemudian umumkan program khusus pelanggan setia tersebut di media sosial.

5. Luncurkan produk baru

Selain fokus mempromosikan produk lama, penting bagi pelaku usaha untuk memiliki produk terbaru yang bisa menarik pelanggan.

Ketika meluncurkan produk baru, kamu bisa melakukan promosi khusus, misalnya dengan mengadakan program beli satu gratis satu atau mengadakan pre-order dengan harga lebih murah.

6. Adakan promo paket bundling

Baca Juga: Mengenal Strategi Fighter Brand yang Dipakai Merek Terkenal di Indonesia

Apabila ada stok lama yang tidak terlalu diminati, misalnya stok koleksi Ramadan, kamu bisa mencoba menjualnya dengan promo paket bundling.

Caranya cukup mudah, kamu bisa melakukan mix and match barang yang paling laris di tokomu dengan barang lama. Jadi, tak hanya dapat meningkatkan omzet, kamu juga bisa menghabiskan stok lama yang tersisa.

7. Rutin menggelar promosi dan meningkatkan kualitas

Penurunan omzet setelah Lebaran terkadang memang tidak bisa dihindari, tetapi bukan berarti lantas kamu bisa menyerah begitu saja.

Justru, Kawan Puan harus tetap semangat dengan rutin melakukan promosi sambil terus meningkatkan kualitas produk.

Nah, itulah tujuh strategi yang bisa kamu terapkan setelah Lebaran agar omzet penjualan tidak menurun drastis. (*)