Sering Disamakan, Ini Perbedaan Baby Blues dan Depresi Pascapersalinan

Anna Maria Anggita - Rabu, 6 April 2022
Beda baby blues dan depresi pascapersalinan.
Beda baby blues dan depresi pascapersalinan. Amax Photo/Getty Images

Parapuan.co - Seorang perempuan yang baru saja menjadi ibu akan mengalami adanya perubahan besar pada hidup.

Seperti diketahui, memiliki buah hati memang membahagiakan karena kamu memiliki anggota baru dalam keluarga.

Namun hendaknya dipahami pula bahwa ada ibu yang merasa murung dan kewalahan.

Sebenarnya hal tersebut normal terjadi, pasalnya setelah melahirkan kadar hormon estrogen dan progesteron turun, di mana hormon tersebut memengaruhi suasana hati.

Di samping itu, bayi yang baru lahir bisa bangun kapan saja, yang menyebabkan ibu tidak cukup tidur, sehingga membuat kewalahan dan mudah tersinggung.

Mengutip WebMD, gangguan suasana hati pada ibu yang baru saja melahirkan dinamakan dengan baby blues yang mungkin berlangsung saat bayi berusia 2-3 hari dan akan membaik saat si Kecil berusia 1-2 minggu.

Akan tetapi perlu dipahami apabila perasaan tak kunjung membaik atau lebih buruk itu bisa jadi kondisi postpartum depression atau depresi pascapersalinan.

Sayangnya banyak yang menyamakan depresi pascapersalinan dengan baby blues, padahal kedua hal tersebut berbeda.

Lantas, apa perbedaan baby blues dan depresi pascapersalinan?

Baca Juga: 7 Efek Kurang Tidur Menurut Pakar, Salah Satunya Tekanan Darah Tinggi

Sumber: WebMD
Penulis:
Editor: Arintya