4 Tanda Adanya Manipulasi dalam Hubungan Suami Istri, Salah Satunya Gaslighting

Ratu Monita - Senin, 4 April 2022
Adanya manipulasi dalam hubungan suami istri.
Adanya manipulasi dalam hubungan suami istri. Rawpixel

Parapuan.co - Selain adanya rasa cinta dan sayang pada satu sama lain, kepercayaan dan pengertian menjadi komponen penting dalam hubungan suami istri

Dapat dikatakan, kepercayaan, pengertian, dan saling menghormati adalah dasar dari hubungan yang sehat.

Hal ini juga berlaku dalam interaksi pribadi maupun profesional.

Sayangnya, masih banyak orang yang akan mencoba mengambil keuntungan dari aspek-aspek hubungan suami istri untuk menguntungkan diri sendiri dengan cara tertentu.

Perilaku tersebut dapat disebut dengan manipulatif, di mana seseorang akan mencoba memanipulasi perasaan pasangannya.

Manipulasi emosional ini dapat muncul dalam berbagai cara dan terkadang sulit untuk diidentifikasi.

Untuk itu, kali ini PARAPUAN merangkum empat tanda adanya manipulasi yang berbeda dalam hubungan pernikahan yang dilansir dari laman Pink Villa.

1. Melanggar batas privasi

Meski terikat dalam hubungan pernikahan, sebagai individu Kawan Puan tetap berhak menentukan batasan. 

Baca Juga: Mengenal Sifat Pasangan Berzodiak Pisces, Penyabar dan Menyukai Kebebasan

Jika sudah menetapkan batas, maka siapa pun yang mencoba melewatinya harus dihindari.

Pasalnya, satu sama lain dalam hubungan suami istri tersebut sudah memberi tahu mengenai apa yang disetujui maupun yang tidak.

Dalam upaya mencapai kesepakatan tentang beberapa masalah, satu sama lain tidak boleh merasa terancam atau dipaksa untuk melakukannya, karena itu termasuk bagian dari adanya tindakan manipulatif yang dilakukan pasangan.

2. Mendapatkan gaslighting

Istilah satu ini tentu sudah tak asing bagi Kawan Puan, di mana tindakan tersebut adalah teknik menyesatkan dalam hubungan.

Bagaimana tidak, gaslighting membuat korban meragukan kebenaran adanya tindakan pelecehan ataupun kekerasan yang ia alami, termasuk dalam hubungan pernikahan.

Ketika pasangan mengatakan atau melakukan sesuatu yang sengaja membuat kita kesal dan mencoba melawannya, maka gaslighting pun terjadi dengan pelaku membuat kita ragu apakah insiden itu benar-benar terjadi.

Saat terjadi, pelaku akan memojokkan Kawan Puan untuk membuat kekhawatiran kamu terlihat tidak berarti dan berusaha terus mengendalikannya.

Baca Juga: Waspada! Ini 5 Contoh Kalimat Gaslighting untuk Memanipulasi Dirimu

3. Mereka membuat pasangan merasa tidak enak karena mengungkapkan kekhawatirannya

Jika korban mengajukan pertanyaan atau memberi saran, manipulator emosi hampir pasti akan merespons secara agresif atau mencoba mengajak untuk berdebat.

Metode ini memungkinkan mereka untuk mengontrol tindakan dan pilihan kita.

Mereka bahkan mungkin mencoba membuat kita untuk merasa bersalah karena menyuarakan keprihatinan sejak awal.

4. Korban mencoba mengabaikan tanda bahaya

Tanda bahaya pertama bisa berupa perasaan yang mengganggu bahwa ada sesuatu yang tidak beres.

Tanda lainnya adalah fakta bahwa diri sendiri menyadari bahwa akan terus melakukan hal-hal yang tidak ingin dilakukan.

Sinyal tersebut biasanya diabaikan dengan terus mengatakan pada diri sendiri bahwa semuanya baik-baik saja.

Padahal, kita boleh langsung menyampaikan apa yang dirasakan, seperti kesal karena setiap kali meminta pasangan untuk menghabiskan waktu bersama, dia memilih main bersama teman-temannya.

Namun jika membicarakannya dengan pasangan, kita takut pasangan jengkel dengan kita.

Kemudian percakapan pun akan beralih ke bagaimana kita terlihat telah mengganggu waktunya dengan teman-temannya.

Setelah itu, kita pun lupa apa yang akan kita katakan dan malah mencoba menenangkan pasangan.

Jadi, itulah beberapa tanda adanya manipulasi dalam hubungan suami istri. 

Perlu dipahami, perubahan perilaku buruk pasangan menjadi baik memang bukan suatu hal yang mustahil, tetapi harus diprakarsai oleh kemauan dirinya sendiri.

Inilah mengapa penting untuk memprioritaskan diri sendiri dan menyusun strategi untuk menetapkan batasan yang jelas dengan pasangan.

Baca Juga: Bagaimana Cara Mengapresiasi Perjuangan Pasangan? Coba Lakukan Ini

(*)

Sumber: Pinkvilla
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania