Advertorial

Atasi Kulit Terasa Tertarik Setelah Cuci Muka dengan Kandungan Y.O.U Hy! Amino Facial Wash

Fathia Yasmine - Senin, 4 April 2022
Ilustrasi mencuci muka
Ilustrasi mencuci muka Dok. Shutterstock
  1. Cuci muka cukup dua kali sehari

Seperti dijelaskan sebelumnya, overwashing dapat memicu kekeringan pada kulit. Masih dikutip dari sumber yang sama, terlalu banyak mencuci muka juga membuat kulit kehilangan waktu untuk memproduksi minyak sebagai pelembap kulit.

Untuk itu, Ciraldo menyarankan agar mencuci muka cukup dilakukan dua kali sehari, yakni pada pagi dan malam hari. Di samping memberi waktu bagi kulit untuk beristirahat, jeda tersebut juga bertujuan agar polusi, debu, dan bakteri bisa menjadi benteng pertama ketika sabun mengenai wajah.

“Apabila setelah mencuci wajah kulit terasa perih dan teriritasi, cobalah untuk tidak menggunakan produk skincare lain selama beberapa hari,” tambahnya.

  1. Hindari menggunakan air panas

Kegiatan mencuci muka umumnya sering dilakukan sembari mandi atau menggosok gigi. Karena dilakukan bersamaan, tidak jarang air yang digunakan untuk mencuci muka pun sama dengan air untuk mandi. Misalnya, menggunakan air panas.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER FASHION & BEAUTY: A2Move by Anggun hingga Rahasia Cantik Amanda Manopo

Tanpa disadari, kebiasaan menggunakan air panas justru dapat memicu sensasi kulit wajah tertarik dan menjadi kering. Laman Health Site menjelaskan, penggunaan air panas akan menghilangkan minyak alami wajah dengan cepat sehingga kulit menjadi kering.

Pada beberapa kasus, kebiasaan menggunakan air panas bisa memicu pembesaran pori pada wajah sehingga kulit terlihat lebih bertekstur dan kusam. Solusinya, Kawan Puan bisa mengganti air panas dengan air biasa untuk mencuci muka.

  1. Gunakan spons wajah yang lembut

Kulit wajah merupakan bagian tubuh yang lebih sensitif terhadap gesekan. Nah, bagi Kawan Puan yang gemar menggunakan sikat wajah atau spons bertekstur kasar, ada baiknya untuk mengurangi penggunaan atau menggantinya dengan spons wajah yang lebih lembut.

Seperti dijelaskan laman Healthline, spons mandi seperti loofah juga disarankan untuk tidak digunakan di area sensitif seperti wajah. Apabila menggunakan spons lembut, Kawan Puan juga disarankan untuk rutin menggantinya agar spons tidak menjadi sarang bakteri.

Baca Juga: Ada Gentle Parenting, Ini 5 Tipe Pola Asuh dalam Mendidik Anak