4 Tips Ajak Anak dengan Autisme untuk Olahraga, Orang Tua Perlu Tahu!

Anna Maria Anggita - Senin, 4 April 2022
Tips mengajak anak autis berolahraga
Tips mengajak anak autis berolahraga Yevheniya Tuzinska

Parapuan.co - Anak berkebutuhan khusus seperti pengidap autism spectrum disorder atau autisme itu sebaiknya tetap diajak melakukan aktivitas fisik seperti olahraga.

Olahraga sangat bermanfaat bagi pengidap autisme karena mampu meningkatkan keterampilan motorik, kebugaran terkait keterampilan, fungsi sosial dan kekuatan otot, serta daya tahan tubuh. 

Sayangnya terkadang mengajak anak autis untuk berolahraga itu bukanlah hal yang mudah dan cukup menantang.

Namun, kamu tak perlu terlalu khawatir, mengutip dari Autism Speaks, ada beberapa tips mengajak anak pengidap autisme untuk berolahraga.

1. Mulai dari langkah kecil

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan agar anak-anak mendapatkan setidaknya satu jam aktivitas fisik setiap hari.

Tapi dikarenakan mengajak anak autisme berolahraga itu susah, maka orang tua bisa memicu anak beraktivitas fisik dengan langkah kecil seperti:

- Berjalan ke sekolah;

- Berjalan-jalan dengan hewan;

Baca Juga: 5 Tips Olahraga saat Puasa, Salah Satunya Ketahui Tanda Peringatan Dehidrasi

 

- Ubah jeda iklan TV menjadi waktu singkat olahraga, misalnya dengan melakukan jumping jacks.

2. Membangun keterampilan motorik

Ingatlah bahwa anak itu perlu membangun beberapa keterampilan motorik dasar agar berhasil berpartisipasi dalam aktivitas fisik dan olahraga.

Sebagai orang tua, kamu dapat membuat pengembangan keterampilan ini menyenangkan dengan memainkan permainan seperti:

- Bergerak dengan cara yang berbeda (misalnya lari, lompat, hop, dan skip)

- Bermain dengan berbagai jenis peralatan seperti bola, pemukul dan raket (misalnya melempar, menangkap, menendang, dan menyerang).

Perlu dicatat bahwa mempraktikkan keterampilan di atas di rumah dapat mendorong keberhasilan anak di kelas secara jasmani.

Tak hanya itu, hal tersebut meningkatkan kemungkinan bahwa anak akan menikmati aktivitas fisik yang menarik secara sosial seperti permainan di taman bermain dan olahraga rekreasi.

Baca Juga: 4 Manfaat Baik Berolahraga Saat Puasa dan Cara yang Tepat Melakukannya

3. Melakukan berbagai jenis aktivitas fisik

Cobalah ajak anak untuk melakukan berbagai aktivitas fisik, misalnya tenis meja, berenang, bersepeda, menunggang kuda, dan berbagai aktivitas lainnya.

Idealnya, sertakan satu atau lebih aktivitas yang mendorong beberapa hal ini, yakni:

- Kebugaran, yakni aktivitas yang melibatkan aktivitas sedang hingga berat atau kegiatan yang membuat seseorang terengah-engah.

- Interaksi sosial, yaitu suatu kegiatan yang melibatkan satu atau lebih orang lain, seperti tenis.

- Kemandirian, maksudnya adalah aktivitas yang dapat dilakukan sendiri, seperti kebugaran di rumah atau rutinitas yoga.

4. Jadilah panutan bagi anak

Orang tua menjadi panutan terpenting bagi anak, maka dari itu alangkah baiknya memberi contoh yang baik demi buah hati. Misalnya dengan mencontohkan anak gaya hidup yang aktif.

Pertimbangkan pula untuk mengajak anak untuk berinteraksi dengan orang lain, baik itu setiap hari atau minggu.

Baca Juga: 3 Waktu Terbaik Olahraga saat Puasa, Salah Satunya Sebelum Berbuka

Selain itu, sebagai orang tua kamu juga menggunakan jasa guru pendidikan jasmani untuk mengajak anak beraktivitas fisik.

Jika kamu memiliki anak dengan autisme, tak ada salahnya, lho, menjajal tips di atas demi menjadi kebugaran tubuh anak. (*)

Sumber: autismspeaks.org
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda

Sering Jadi Pertanyaan, Bolehkah Penderita Asma Berolahraga? Simak Penjelasannya