Ada Herawati Diah, Ini 4 Jurnalis Perempuan Indonesia yang Pernah Tampil di Google Doodle

Firdhayanti - Minggu, 3 April 2022
Herawati Diah dan Roehana Koeddoes.
Herawati Diah dan Roehana Koeddoes. Kolase

Roehana Koddoes adalah seorang jurnalis perempuan pertama di Indonesia. Ia dianugerahi pahlawan nasional Tanah Air pada 8 November 2019. 

Ia mendirikan Soenting Melajoe, surat kabar untuk perempuan di tahun 1912. 

Tak cuma itu saja, ia pindah ke Medan pada 1920 dan bekerjasama dengan Satiman Harahap memimpin redaksi Perempuan Bergerak.

Rohanna sempat terpampang di Google Doodle pada tahun 2021. 

3. SK Trimurti 

SK Trimurti
SK Trimurti National Geographic

Soeratri Karma Trimurti atau S.K. Trimurti merupakan jurnalis perempuan yang hidup pada 3 zaman, yakni kemerdekaan, orde baru, dan reformasi. 

Berkat tulisannya yang berani, ia pernah masuk penjara Blitar pada tahun 1943. 

Dalam National Geographic, selama karier wartawannya, Trimurti bekerja untuk sejumlah surat kabar Indonesia, di antaranya Genderang,Bedung dan Pikiran Rakyat.

Baca Juga: Mengenal Spesialisasi Jurnalis Kepresidenan dari Sosok Frisca Clarissa

Dia bersama suaminya juga mendirikan koran Pesat di Semarang yang terbit tiga kali seminggu dengan tiras 2 ribu eksemplar.

Trimurti juga dikenal sebagai aktivis yang gencar memperjuangkan hak-hak pekerja.

Ia diangkat sebagai Menteri Tenaga Kerja Indonesia pertama selama rentang tahun 1947-1948 di bawah Perdana Menteri Amir Sjarifuddin.

4. Ani Idrus

Ani Idrus, tokoh pers yang jadi ilustrasi google doodle hari ini
Ani Idrus, tokoh pers yang jadi ilustrasi google doodle hari ini tribunnews.com

Ani Idrus merupakan jurnalis perempuan Indonesia yang memperjuangkan kemerdekaan. 

Dalam Kompas.tv, utri ke empat Ani Idrus, Rayati Safrin menjelaskan, selain dikenal sebagai wartawati yang tidak takut melawan Belanda.

Selain itu, Ani Idrus juga amat peduli pada dunia pendidikan perempuan, Kawan Puan.

Hal ini ia tunjukkan dengan membuat majalah khusus perempuan bernama dunia wanita pada tahun 1949, serta mendirikan sekolah dasar hingga sekolah tinggi ilmu komunikasi pertama di kota Medan pada tahun 1987.

Baca Juga: Liputan Demo 2 Minggu Sebelum Nikah, Frisca Clarissa Bagikan Pengalaman Menarik Jadi Jurnalis

Kontribusi Ani Idrus di bidang jurnalistik pun membuatnya meraih beragam penghargaan dari pemerintah, diantaranya pada tahun 1990 ia mendapatkan penghargaan dari menteri penerangan RI sebagai wartawan di atas 70 tahun yang masih aktif untuk berkontribusi. (*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh