8 Cara Mudah Membangun Bisnis Fashion Agar Lebih Body Positivity

Aulia Firafiroh - Jumat, 1 April 2022
Bisnis Fashion Body Positivity
Bisnis Fashion Body Positivity recep-bg

Parapuan.co- Kawan Puan mungkin sudah tidak asing dengan istilah body positivity. Dilansir dari Grid Parapuan, body positivity adalah suatu nilai yang memberdayakan citra tubuh positif kepada setiap orang tanpa memandang bentuk dan ukuran.

Nilai ini kemudian banyak dipromosikan oleh selebriti terkenal seperti Ashley Graham, Jameela Jamil, Tara Basro, dan masih banyak lagi. Tentu saja perkembangan body positivity berpengaruh pada berubahnya standar kecantikan dan tren fashion.

Menurut riset PARAPUAN, sebanyak sebanyak 26,6 persen responden mengaku kesulitan mencari pakaian yang sesuai ukuran tubuh mereka.

Permasalahan tersebut kemudian membuat beberapa pemilik bisnis fashion menggunakan kampanye body positivity untuk mencari pasar. Tak heran jika kini mulai banyak produk fashion lokal yang menyediakan berbagai macam ukuran, seperti Monomolly, Jiniso, dan produk fashion lainnya.

Ketika Kawan Puan memasukkan nilai body positivity ke dalam bisnis fashion milikmu, kamu artinya telah membantu mereka yang susah mencari ukuran baju atau sepatu. Tak hanya itu, kamu juga bisa menemukan potensi pasar baru.

Namun bagaimana caranya membangun bisnis fashion lebih body positivity? Melansir bodyliberationphotos.com, berikut delapan cara mudah dan murah untuk membangun bisnis fashion yang ramah bagi semua ukuran tubuh:

1) Pelajari lebih dalam makna body positivity

Sebelum mengimplementasikan nilai tersebut ke dalam bentuk bisnis fashion, sebaiknya Kawan Puan harus memahami makna sesungguhnya body positivity. Kamu bisa mempelajarinya lewat jurnal-jurnal yang tersedia di internet, buku, dan artikel.

2) Sadari hak istimewa tubuhmu dan dampaknya untuk bisnis

Baca juga: Perjalanan Bisnis Alifya Yunita, Sudah Buka Bisnis Fashion Sejak SMA

Kamu juga perlu sadar bagaimana kondisi tubuhmu terlebih dahulu saat membangun bisnis pakaian yang universal bagi semua ukuran tubuh.

Pasalnya, setiap orang dengan ukuran tubuh yang berbeda, memiliki masalah yang berbeda-beda pula dalam mencari pakaian.

3) Lakukan riset atau survey

Setelah itu, kamu bisa melakukan riset atau survey terlebih dahulu kepada temanmu yang memiliki masalah mencari ukuran baju karena bentuk tubuhnya.

Tanyakan kepada mereka seperti kendala apa saja yang biasanya dialami ketika mencari pakaian. Hal ini perlu dilakukan agar kamu mengetahui permasalahan yang kerap dihadapi orang dalam mencari pakaian dan juga membantumu untuk menentukan target pasar.

4) Terima setiap saran atau keluhan membangun yang masuk

Sebagai pemilik bisnis, kamu sebaiknya menerima setiap saran atau keluhan yang masuk. Karena tidak semua manusia sempurna dalam merancang bisnis, proses, dan memasarkan produk.

Bisa jadi produk body positivity yang kamu pasarkan, mengesampingkan permasalahan tubuh orang dengan bentuk tertentu. Dari saran atau keluhan tersebut, kamu bisa memperbaiki apa yang kurang.

5) Hati-Hati dalam penggunaan frasa

Baca juga: 3 Rahasia Zaskia Adya Mecca Berhasil Membangun Bisnis Modest Fashion

Banyak bisnis pakaian yang mengklaim bahwa produknya ramah untuk semua ukuran tubuh. Namun faktanya, ukuran paling besar hanya XL dan yang paling kecil hanya S.

Tentu saja, sebagai pemilik bisnis, kamu harus meninjau ulang produk yang dijual. Apakah sesuai klaim atau tidak.

6) Edukasi karyawan mengenai body positivity

Sebelum mempekerjakan karyawan, ada baiknya kamu memberikan edukasi terlebih dahulu kepada mereka mengenai body positivity. Hal itu perlu dilakukan agar mereka bisa melayani para pelanggan dengan ukuran tubuh tertentu sama seperti lainnya.

Atau kamu juga bisa mempekerjakan karyawan yang memiliki ukuran dan bentuk tubuh tertentu. Biasanya, orang-orang yang memiliki bentuk dan ukuran tubuh yang sama, saling mengerti keluhan satu sama lain.

7) Periksa materi pemasaran

Saat membuat materi pemasaran seperti video atau produk untuk kebutuhan iklan, kamu perlu menampilkan orang dengan semua jenis tubuh.

Hal tersebut untuk mempertegas bahwa produkmu memang menyediakan produk fashion dengan berbagai ukuran dan bentuk tubuh.

8) Dengarkan suara orang-orang yang warna kulit, ukuran, dan bentuk tubuhnya kurang didengar

Mereka yang memiliki warna kulit, ukuran, dan bentuk tubuh yang dianggap berbeda, kadang suaranya kurang didengar.

Sebagai pemilik bisnis, kamu bisa mendengarkan suara mereka lalu aplikasikan setiap keinginan mereka ke dalam bentuk pakaian yang menjawab keluhan mereka.

Kawan Puan, demkian tadi beberapa cara agar bisnis fashion milikmu lebih body positivity dan ramah bagi semua ukuran tubuh. (*)

Sumber: RISET PARAPUAN,Bodyliberationphotos.com
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh