Parapuan.co - Kebanyakan orang tua unggul dalam menjaga kesehatan fisik anak.
Bahkan mereka bekerja untuk memenuhi berbagai kebutuhan anak seperti biaya sekolah, makan, pakaian, imunisasi, dan membiarkan anak tetap aktif secara fisik.
Akan tetapi, masih banyak orang tua yang mengabaikan kesejahteraan emosional dan mental anak.
Nyatakan kesehatan mental anak adalah hal yang tak kalah penting.
Mendukung kesehatan mental anak sama halnya mendukung kesehatan fisik mereka.
"Kesehatan mental kita terhubung ke setiap aspek kehidupan seperti kesejahteraan fisik, emosional, relasional, dan spiritual kita," kata Kerry Heath, LPC-S, NCC, CEDS-S, konselor profesional berlisensi.
Sementara jika salah satu aspek jika terpenuhi, maka ini akan membawa pengaruh pada kesehatan mental anak.
Lantas mengapa mendukung kesehatan mental anak menjadi hal yang penting?
Melansir dari laman Verywell Family, simak penjelasannya!
Baca Juga: Menjaga Kesehatan Mental Ibu di Masa Pandemi, Psikolog: Ibu Juga Boleh Me Time!
Ketika seorang anak memiliki kesehatan mental yang baik, mereka dapat berpikir jernih, bersosialisasi dengan temannya, dan belajar hal-hal baru.
Anak juga dapat mengembangkan kepercayaan diri, membangun harga diri, belajar menetapkan tujuan, dan berlatih membuat keputusan.
Bahkan ketika kesehatan mental anak stabil, mereka dapat mengelola emosi, dan mengembangkan pandangan emosional yang sehat tentang kehidupan.
Mendukung kesehatan mental anak tentu bukan hal yang mudah bahkan membutuhkan latihan.
Terlebih jika anak juga memiliki masalah kesehatan mental seperti depresi atau kecemasan berlebih.
Faktanya, mengalami masalah kesehatan mental bukanlah hal yang jarang terjadi.
Menurut American Psychological Association, diperkirakan 15 juta anak muda di AS didiagnosis dengan gangguan kesehatan mental.
Jika tak segera ditangani, masalah kesehatan mental anak dapat berdampak signifikan pada kehidupannya.
Baca Juga: Mulai Bayi hingga Remaja, Ini Pedoman Waktu Tidur Sesuai Usia
Anak-anak sekolah dasar dengan masalah kesehatan mental lebih mungkin bolos sekolah.
Sementara itu, 50% siswa sekolah menengah yang terkena masalah kesehatan mental juga memilih untuk putus sekolah.
Selain itu, ada konsekuensi jangka panjang yang perlu dipertimbangkan seperti gangguan mental atau masalah medis lainnya.
"Juga, masalah kesehatan mental yang dialami anak sejak mereka dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental dan penyalahgunaan zat berbahaya di masa dewasa," ungkap Kerry.
Dirinya juga menambahkan bahwa orang tua memiliki andil yang besar dalam mendukung kesehatan mental anak.
Orang tua tidak hanya mendukung kesehatan mental anak mereka tetapi juga mencari bantuan yang anak butuhkan ketika mereka menghadapi hambatan mental.
Inilah yang perlu Kawan Puan ketahui tentang pentingnya mendukung kesehatan mental anak.
Mulai sekarang, jangan hanya berfokus pada kesehatan fisik anak melainkan juga kesehatan mental mereka.
Sekarang sudah tahu kan seberapa penting kesehatan mental untuk anak!
Baca Juga: Jangan Menyelinap, Ini 5 Tips Berpamitan dengan Anak sebelum Pergi
(*)
