- Saat mencetak dokumen, pastikan untuk mencetak pada kedua sisi kertas
- Gunakan kain untuk mengelap meja dan peralatan makan, bukan handuk kertas atau tisu
- Pastikan membuang sampah ke tong yang kemudian hasilnya bisa didaur ulang
3. Pilih produk dengan kemasan ramah lingkungan
Saat belanja makanan, sebaiknya, biasakan untuk memperhatikan keterangan pada kemasan.
Tak sekadar cek tanggal kadaluarsa makanan saja, tapi mulai biasakan untuk juga cek bagian kemasan.
Perhatikan apakah kemasan yang digunakan itu ramah lingkungan dan terbuat dari bahan yang berkelanjutan dan terbarukan atau tidak.
4. Pilah dan upcycle kemasan bekas
Kawan Puan, ketika produk yang kamu konsumsi baik seperti minuman atau santan, jangan langsung buang kemasannya dulu ya.
Baca Juga: BERITA TERPOPULER WELLNESS: Penyebab Sering Merasa Lapar hingga Hidden Gem Kafe di Bandung
Coba dipilah dulu berdasarkan materi kemasan sesuai jenisnya apakah berbahan karton, kertas, plastik, kaleng, atau pun kayu.
Jika sudah dipilah secara terpisah, kamu bisa memanggil organisasi pengumpul kemasan bekas.
Di sisi lain sebenarnya dari kemasan tadi bisa kamu di-upcycle menjadi barang baru yang bermanfaat layaknya pensil, vas bunga, dan tempat pernak-pernik.
5. Gunakan media sosial untuk mendapatkan informasi dan berbagi cerita
Keempat langkah di atas memang baik berperan untuk melestarikan hutan, tapi ada cara lain juga yang menarik, yakni dengan mengajak teman-teman berpartisipasi caranya dengan menggunakan media sosial.
Berbagi cerita di media sosial, apalagi dengan menggunakan visual yang memikat mata, dapat menarik perhatian dari teman-temanmu untuk melakukan hal yang sama, misalnya saja saat menanam pohon atau memilah sampah.
Tidak hanya berbagai kisah saja, media sosial juga bisa menjadi sumber informasi seputar pelestarian hutan dan berbagai kegiatan ramah lingkungan.
Nah, dari ulasan di atas dapat diketahui bahwa melestarikan hutan itu tidak susah dan mudah dilakukan ya, jadi yuk segera dilaksanakan ya Kawan Puan. (*)
