Perankan Radit, Ini yang Buat Ganindra Bimo Tertarik Main Film Jakarta vs Everybody

Firdhayanti - Sabtu, 26 Maret 2022
Hal yang membuat Ganindra Bimo tertarik bergabung di film Jakarta vs Everybody.
Hal yang membuat Ganindra Bimo tertarik bergabung di film Jakarta vs Everybody. ig:@ganindrabimo

Parapuan.co - Film terbaru dari aktor Ganindra Bimo berjudul Jakarta vs Everybody telah tayang. 

Film ini mengisahkan tentang sisi kelam kota Jakarta dan seorang perantau Ibu Kota.

Dalam film ini, Bimo berperan menjadi karakter Radit, seorang penjual narkoba yang berkedok memiliki barber shop.

Karakter Radit sendiri merupakan seseorang yang berusaha bertahan di tengah kerasnya kehidupan kota Jakarta. 

"Secara garis besar misi hidupnya adalah survive atau bertahan di kerasnya kehidupan Jakarta dengan segala cara, risiko yang diambil adalah dia hidup sebagai seorang bandar narkoba," kata Bimo dalam jumpa pers virtual pada Jumat (18/3/2022). 

Menurutnya, karakter Radit ini ini sangat kompleks dengan gaya komunikasi yang unik. 

"Kemudian dia secara level intelektualitas nggak begitu cakap dalam berkomunikasi," tutur suami Andrea Dian ini.

"Jadi dia berkomunikasi dengan gayanya Radit yang mungkin bisa dibilang kalau pakai teknik itu semi paradoks. Kadang-kadang pelan, naik, tiba-tiba bisa ngegerutu," jelas Bimo. 

Namun, Bimo mengungkapkan salah satu bagian film di mana Radit bisa memberi pesan mengenai kehidupan pada karakter Dom yang nantinya akan memengaruhi perkembangan karakter tersebut.

Baca Juga: Tak Kena Sensor, Ini 6 Alasan Wajib Nonton Film Jakarta vs Everybody

"Kebayang nggak? Jadi jarang ngomong sekalinya ngomong mungkin kasar, tapi sekalinya ngomong yang serius dan punya value dia bisa ngasih quote untuk karakternya Dom," katanya. 

Karakter Radit di film ini memiliki seorang istri bernama Pinkan yang diperankan oleh Wulan Guritno. 

Pinkan sendiri merupakan penjual narkoba yang berkedok seorang DJ. 

Bimo mengatakan bahwa karakter Radit sendiri membutuhkan wujud 'keluarga' dalam hidupnya. 

"Tapi yang dia mau adalah survive. Jadi karakter wounds-nya adalah survive tapi sebenarnya yang dia butuhin adalah kesetiaan, kejujuran, dan keluarga," katanya. 

Dikisahkan, karakter Radit ini posesif kepada pasangannya.

"Dari ekonomi menengah kebawah. Karena dia tinggalnya di rusun hidupnya keras, istrinya DJ terus dia posesif karena bininya cakep, jadi dia juga posesif. Sebenarnya karakternya a bit complicated," cerita Radit. 

Dalam kesempatan yang sama, Bimo mengaku bahwa ia tertarik dengan karakter Radit saat ditawari untuk bergabung dalam proyek film Jakarta vs Everybody.

Ia makin kepincut dengan karakter ini kala Ertanto Robby Soediskam, sang sutradara menjelaskan sosok Radit.

Sang sutradara mengatakan bahwa ia membutuhkan sosok dengan mata yang 'kuat' dan terbiasa dengan kerasnya kehidupan di Ibu Kota.

"At that point gue bilang, 'Menarik juga ya, kalau bisa meng-capture kekerasan hanya dari mata'," katanya. 

Setelah menanyakan siapa saja pemain yang sudah bergabung, Bimo pun ikut dalam film Jakarta vs Everybody. 

Film Jakarta vs Everybody mengisahkan tentang seorang perantau bernama Dom (Jefri Nichol) yang mengejar mimpinya sebagai aktor di kota Jakarta. 

Dalam menjalani lika-liku kehidupannya, Dom bertemu dengan sepasang suami-istri bernama Pinkan (Wulan Guritno) dan Radit (Ganindra Bimo). 

Dibintangi oleh Jefri Nichol, Wulan Guritno, Ganindra Bimo, Dea Panendra, hingga Jajang C. Noer, film Jakarta vs Everybody bisa Kawan Puan saksikan di Bioskop Online. 

Baca Juga: Review Jakarta vs Everybody: Antara Mimpi dan Realita dalam Kerasnya Jakarta

(*)

Penulis:
Editor: Rizka Rachmania