Harus Bijak, Ini 7 Cara Mengatasi Anak Balita yang Suka Melempar Barang

Ericha Fernanda - Kamis, 24 Maret 2022
Cara menghadapi anak balita yang suka melempar barang
Cara menghadapi anak balita yang suka melempar barang recep-bg

Parapuan.co - Menghadapi anak balita yang suka melempar barang bisa menjadi tantangan bagi orang tua.

Sebelum bereaksi, pastikan kamu mengetahui alasan mengapa balita melempar barang terlebih dahulu.

Penyebab umumnya seperti mencari perhatian, eksplorasi, mengekspresikan emosi, mencari kesenangan, atau penggunaan yang salah.

Melansir Mom Junction, berikut cara mengatasi anak balita yang suka melempar barang atau mainannya. Yuk, simak!

1. Jelaskan konsekuensinya

Ajari balita penyebab dan akibat melempar benda yang tidak seharusnya dilempar dengan bahasa sederhana.

Jelaskan maksudmu dengan sopan untuk menyampaikan bagaimana barang bisa pecah dan tidak berfungsi dengan baik jika dilempar.

2. Tenang dan percaya diri saat bereaksi

Anak balita akan lebih memahami bahasa cinta daripada bahasa amarah, jadi bersikaplah tenang saat mengadapi perilaku mereka.

Baca Juga: Pahami Dulu, Ini 5 Penyebab Anak Balita Suka Melempar Barang

Jika kamu tidak dapat mengendalikan amarahmu saat ini, luangkan waktu untuk tenang, dan bicaralah dengan anak nanti.

Amarah yang berlebihan dapat mendorong balita untuk mengamuk dan melempar barang lebih agresif.

3. Pahami sudut pandang anak

Anak balita mungkin memiliki alasan sederhana untuk melempar barang, jadi penting untuk memahaminya.

Misalnya, balita mungkin melempar barang ketika mereka lapar atau bosan dengan permainannya.

Tentukan dan atasi penyebab yang mendasarinya, secara tidak langsung kamu dapat menghentikan kebiasaan balita melempar barang.

4. Jadilah panutan

Jika balita mengamatimu melempar barang saat frustrasi, mereka akan terpengaruh untuk melakukan hal yang sama.

Jika kamu ingin mengubah kebiasaan anakmu, kamu perlu memberikan contoh yang tepat melalui tindakan sehari-hari.

Baca Juga: Berapa Banyak Mainan yang Dibutuhkan Anak? Ini Penjelasan Pakar

5. Ajarkan cara konstruktif

Ketika balita dalam suasana hati yang baik, ajari mereka kata-kata dan tindakan untuk mengekspresikan emosinya.

Beri tahu balita ketika merasa sedih atau frustrasi, mereka dapat menggunakan kata-kata untuk mengomunikasikan emosinya kepada orang tua.

6. Rapikan bersama

Ajarkan balita untuk membersihkan kekacauan yang telah dibuatnya seraya memberi tahu akibat dari melempar barang.

Tunjukkan pada balita bagaimana melempar barang dapat merusaknya, dan wujud barang tersebut tidak sama lagi.

7. Ajarkan tata krama

Jika anakmu memiliki kebiasaan membuang makanan, ajari mereka tata krama yang baik saat di meja makan.

Ajarkan tentang pentingnya makan perlahan dan kenalkan dengan kata-kata atau gerakan sopan untuk mengomunikasikan mereka kenyang.

Kesabaran, empati, dan konsistensi adalah syarat penting yang perlu kamu terapkan untuk menghadapi perilaku anak ya, Kawan Puan.

Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, Tata Krama yang Harus Diajarkan Orang Tua pada Anak

Sumber: Mom Junction
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara