Parapuan.co - Brand perlengkapan olahraga adidas baru saja meluncurkan colorway terbaru untuk melengkapi adidas Ultraboost 22 yang ikonik pada Rabu (23/3/2022).
Didesain oleh tim yang seluruhnya perempuan, adidas Ultraboost 22 memberikan empat persen lebih banyak pengembalian energi kepada pelari perempuan daripada seri sebelumnya, yakni Ultraboost 21.
Koleksi terbaru ini memanfaatkan insight khusus perempuan dan menggunakan database anatomi online dari 1,2 juta pemindaian kaki yang dilakukan serta dianalisa oleh peneliti alas kaki dengan teknologi Jura.
Selain itu, kelebihan lain dari adidas Ultraboost 22 ini adalah ia dirancang khusus untuk memberikan peningkatan kecocokan 360 derajat untuk kaki perempuan, sehingga akan terasa nyaman saat dipakai berlari.
Dalam rangka peluncuran colorway terbaru itu, adidas membuktikan komitmennya kepada komunitas lari perempuan untuk mengatasi kasus kekerasan terhadap perempuan.
Melalui sebuah program edukasi terbaru yang dibuat bersama White Ribbon, sebuah badan amal global yang memimpin pembicaraan mengenai kekerasan laki-laki terhadap perempuan; dan Amanda Sussman, advokat serta penulis hak asasi manusia, adidas ingin membuat perubahan yang berarti bagi keselamatan perempuan saat berlari.
Program tersebut dirancang khusus untuk mengedukasi laki-laki dan anak laki-laki guna menciptakan lingkungan lari yang lebih aman bagi pelari perempuan.
Senior Manager adidas Running Communities, Rebecca Gough, mengatakan peluncuran program ini mendorong adidas untuk meningkatkan komitmennya membawa komunitas lari perempuan ke kondisi yang lebih baik.
Baca Juga: Dukung Pelari Tingkatkan Kepercayaan Diri, Brand Olahraga Ini Rilis Koleksi Terbaru
“Kami tahu bahwa kami harus fokus mengedukasi generasi berikutnya tentang masalah yang berkembang ini,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima PARAPUAN.
Seperti diketahui, tak sedikit perempuan yang menyampaikan kekhawatirannya tentang keselamatan mereka saat berlari.
Perempuan sering kali diberi tahu bagaimana mereka harus menyesuaikan perilaku mereka untuk memastikan keselamatan dirinya, misalnya mereka tidak boleh berlari sendirian saat sudah gelap atau harus mengenakan pakaian reflektif.
Padahal, memberi tahu perempuan bagaimana berperilaku, termasuk ketika mereka berolahraga, hanya mengalihkan tanggung jawab atas pelecehan dan kekerasan seksual ke mereka, tanpa mengatasi kebutuhan akan edukasi ke laki-laki.
Program edukasi yang dibuat dalam bentuk buku pedoman tersebut berisi langkah-langkah untuk membantu komunitas lari agar lebih memahami dan mengenali masalah pertumbuhan peribadi.
Hal ini diharapkan dapat mendorong laki-laki untuk dapat merefleksikan perilaku mereka serta mengambil tanggung jawab guna memastikan semua orang merasa aman saat berlari.
Lebih dari 250 coach dan kapten adidas Runners dari 71 kota di seluruh dunia telah dibekali dengan buku pedoman edukatif tersebut, untuk memulai komitmen ini.
Executive Director White Ribbon, Humberto Carolo, mengungkapkan, melalui kolaborasi ini diharapkan mereka dapat menjangkau serta mendidik lebih banyak orang.
Baca Juga: Gandeng Aerostreet, Swallow Hadirkan Lini Sepatu Edisi Terbatas
“Melalui kolaborasi dengan adidas dan Amanda, kami akan menjangkau dan mendidik lebih banyak orang, terutama pria dan laki-laki, untuk mengubah perilaku mereka,” terangnya.
Senada dengan adidas, Amanda Sussman yang juga merupakan Founder dari The Art of Possible, mengatakan bahwa kekerasan berbasis gender memang berdampak pada semua bidang kehidupan, termasuk olahraga dan lari.
Masalah ini telah memaksa perempuan untuk waspada dan mengubah kebiasaan lari mereka karena ketakutan akan keselamatan mereka.
“Sayangnya, pelecehan verbal atau fisik saat berlari adalah sesuatu yang secara tidak proporsional memengaruhi perempuan dan kelompok rentan lainnya, memaksa mereka untuk waspada,” ungkap Amanda Sussman.
Nah, bagi Kawan Puan yang berminat untuk membeli colorway terbaru untuk adidas Ultraboost 22, kamu bisa langsung mengunjungi situs resmi atau toko adidas dengan harga Rp3.300.000, ya! (*)
