Mengenal 5 Tipe Apology Language, Cara Tepat Minta Maaf pada Orang Lain

Ericha Fernanda - Rabu, 23 Maret 2022
Tipe-tipe apology language
Tipe-tipe apology language fizkes

Parapuan.co - Kawan Puan mungkin tidak asing dengan istilah populer love language atau bahasa cinta.

Love language dirancang untuk membantumu memahami bagaimana kamu mengekspresikan dan menerima cinta.

Selain love language, ternyata ada apology language yang dikembangkan oleh psikolog Jennifer Thomas, Ph.D., yaitu berbagai pendekatan untuk meminta maaf.

Kamu mungkin lebih condong ke satu atau beberapa bahasa permintaan maaf, yang membuatmu nyaman saat memohon pengampunan.

Melansir Mindbodygreen, inilah lima tipe apology language dan cara tepat minta maaf kepada orang lain. Yuk, simak!

1. Expressing regret (Mengungkapkan penyesalan)

Bahasa permintaan maaf dengan mengungkapkan penyesalan adalah tindakan sederhana untuk mengatakan "Saya minta maaf".

Meski pun kedengarannya mudah, tapi minta maaf dengan kata-kata cukup sulit dilakukan oleh sebagian orang.

Sebab, minta maaf berarti mengakui kesalahan dan mengungkapkan penyesalan atas tindakan yang dilakukan.

Baca Juga: Tak Sekadar Bilang Maaf, Ini Pentingnya Apology Language dalam Hubungan


2. Accepting responsibility (Menerima tanggung jawab)

Menerima tanggung jawab berarti sadar dan bersungguh-sungguh mengakui bahwa perbuatanmu salah.

Bahasa permintaan maaf ini mengharuskanmu dapat menjelaskan apa yang kamu lakukan dan mengapa itu salah.

Misalnya dengan mengatakan, "Aku minta maaf ya, aku yang salah karena tidak menepati janji hari ini."

3. Making restitution (Memperbaiki situasi)

Bahasa permintaan maaf berikutnya adalah membuat restitusi, termasuk menemukan cara untuk memperbaiki situasi.

Ini adalah cara minta maaf yang umum jika ada sesuatu yang hilang, rusak, lupa, atau ketinggalan.

Sehingga, peminta maaf menawarkan solusi untuk mengganti barang tersebut atau membayar ketidaknyamanannya.

Contohnya dengan mengatakan, "Aku minta maaf karena sudah menghilangkan novelmu. Aku belikan yang baru ya."

Baca Juga: 4 Jenis Apology Language dan Cara Tepat Minta Maaf pada Pasangan


4. Genuinely repenting (Tidak mengulangi kesalahan)

Bahasa permintaan maaf keempat berarti pertobatan yang tulus atau janji tidak mengulangi kesalahan.

Kata maaf saja tidak cukup dalam bahasa permintaan maaf ini, melainkan membutuhkan perubahan perilaku.

Harus ada dorongan yang tulus untuk berbuat lebih baik dan sebagai jaminan untuk mengembalikan kepercayaan.

Kamu bisa mengatakan seperti, "Aku berusaha akan berubah. Nanti kalau ada masalah aku akan cerita jujur ke kamu."

5. Requesting forgiveness (Memastikan permintaan maaf diterima)

Bahasa permintaan maaf kelima adalah memberikan waktu kepada orang lain untuk memproses luka mereka sebelum menganggap semuanya kembali normal.

Setelah situasi mereda, kamu dapat memastikan apakah permintaan maafmu diterima oleh mereka atau tidak.

Kamu bisa menanyakannya, "Aku sangat menyesal telah mengecewakanmu. Dapatkah kamu memaafkan saya?"

Jadi, itulah kelima tipe apology language sebagai cara tepat minta maaf kepada orang lain ya, Kawan Puan.

Baca Juga: Mengapa Minta Maaf Itu Sulit Meski Kita yang Salah? Ini Kata Psikolog 

Sumber: Mindbodygreen
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara