Jaya di Hari Tua dengan Investasi! Ini Strategi Saat Melakukannya

Dr. Agus Sugiarto Rabu, 23 Maret 2022
Cara berinvestasi di sukuk tabungan.
Cara berinvestasi di sukuk tabungan. Wand_Prapan

Tulisan ini merupakan pandangan pribadi dari penulis.

Parapuan.co - Meski sudah berjalan hampir 4 bulan, tetapi menyambut kehadiran 2022 agar lebih baik tetap bisa kita lakukan. 

Beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk memulai hidup lebih baik ialah memiliki tujuan hidup. 

Tujuan hidup yang dimiliki harus tersusun strateginya agar kita lebih fokus dan terukur. Harapannya, kualitas hidup juga menjadi lebih baik lagi saat punya tujuan hidup. 

Salah satu tujuan hidup untuk memulai tahun 2022 dengan mencoba untuk berinvestasi sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan kesejahteraan kalian bukan hanya untuk saat ini saja, melainkan juga untuk hari depan nanti.

Dengan berinvestasi kalian bisa menanamkan uang secara langsung ataupun tidak langsung pada instrumen investasi yang beraneka ragam, dengan tujuan nilai investasinya akan terus naik sepanjang waktu.

Berinvestasi disini ibaratnya seperti menanam pohon yang dimulai sejak dari menanam bijinya hingga tumbuh berkembang menjadi tinggi dan besar.

Pentingnya berinvestasi

Ada beberapa alasan kenapa berinvestasi itu penting dan bisa memperbaiki kualitas hidup seseorang.

Pertama, dengan melakukan investasi berarti secara tidak langsung kalian sudah memiliki masa depan yang lebih baik. Mengapa bisa demikian? Karena dengan melakukan investasi sejak dini kalian sudah menyiapkan kehidupan yang lebih terencana, khususnya dalam hal dukungan finansial.

Baca Juga: NFT Dikenakan Pajak, Bagaimana Cara Melaporkannya di SPT Tahunan?

Berinvestasi bukan lagi sesuatu yang berlebihan atau hanya angan-angan belaka, tetapi sudah menjadi bagian dari gaya hidup modern.

Kalian yang sudah terbiasa berinvestasi tentunya memiliki lifestyle atau gaya hidup yang berbeda, yaitu gaya hidup yang berbasis “masa depan terencana”.

Kedua, berinvestasi akan menumbuh kembangkan kekayaan dan aset yang kalian miliki, karena kalau kalian diamkan saja uang kalian miliki tentunya tidak akan berkembang, bahkan lama-lama akan habis juga.

Oleh karena itu, berinvestasi merupakan salah satu cara untuk melipat gandakan harta dan aset yang kalian miliki, sehingga nilainya juga akan terus berkembang sejalan dengan laju inflasi.

Tidak peduli seberapa kecil uang yang kalian investasikan pada awal mulanya, jangan kaget dan heran apabila nantinya bisa berkembang memberikan menjadi lebih besar.

Semuanya itu bergantung pada jenis investasi apa yang kalian pilih dan juga waktu yang tepat untuk melakukan investasi. Dengan berinvestasi memungkinkan uang kalian bisa bekerja lebih keras lagi guna menghasilkan keuntungan.

Ketiga, dengan berinvestasi berarti kalian sudah menanam bibit pohon untuk jaminan kesejahteraan di hari tua nantinya.

Pohon yang kalian tanam nantinya akan menghasilkan buah atau bunga yang bisa kalian nikmati hasilnya, sehingga hidup kalian bisa menjadi lebih nyaman tanpa ketakutan tidak memiliki uang sama sekali.

Semakin banyak pohon yang kalian tanam, maka semakin banyak hasilnya yang bisa dinikmati.

Baca Juga: Apakah Pengangguran yang Punya NPWP Tetap Lapor SPT Tahunan? Ini Penjelasannya

Keempat, berinvestasi sejak muda akan mendidik kalian membuat perencanaan keuangan yang baik, sehingga kalian bisa mengatur uang masuk dan keluar sesuai dengan kebutuhan.

Jika kalian sudah mampu merencanakan keuangan dengan baik, maka dengan mudah kalian bisa menjelma menjadi manusia yang merdeka secara finansial. Artinya, kalian sudah berhasil memenuhi semua kebutuhan keuangan untuk mencukupi kehidupan kalian, seperti memiliki rumah, mobil, membiayai sekolah anak, memiliki berbagai jenis investasi, dan lain-lain.

Kelima, salah satu keuntungan terbesar berinvestasi adalah meningkatkan nilai tambah dari aset yang menjadi obyek investasi tersebut.

Nilai tambah tersebut, antara lain bisa berupa kenaikan harga dari nilai aset tersebut (capital gain), atau menghasilkan uang apabila disewakan, maupun keduanya yaitu memberikan capital gain dan sekaligus pemasukan uang secara rutin.

Setiap aset investasi memiliki peningkatan nilai tambah yang berbeda satu sama lainnya, mengingat setiap jenis aset mempunyai fitur yang berbeda. Keenam, setiap tahun terdapat kecenderungan nilai inflasi akan naik terus, sehingga nilai uang akan berkurang.

Sebaliknya harga suatu aset, seperti dalam bentuk properti cenderung naik harganya mengikuti kenaikan nilai inflasi. Oleh karena itu, dibutuhkan uang cash yang lebih besar tentunya apabila kalian membelinya beberapa tahun kemudian, dibandingkan dengan membelinya saat ini.

Harga-harga akan terus merambat naik mengikuti laju inflasi, lebih baik membelinya dari sekarang selahi harganya masih terjangkau.

Menghindari kegagalan dan kesalahan berinvestasi

Melakukan kegiatan investasi bagi sebagian orang merupakan sesuatu yang biasa, karena memnag mereka sudah terbiasa melakukannya.

Baca Juga: Mengenal Platform Binomo dan Quotex yang Jerat Indra Kenz dan Doni Salmanan

Namun bagi sebagian orang, mungkin timbul rasa rasa was-was atau kekhawatiran apakah uangnya nanti akan berlipat ganda atau justeru malah hilang dan tidak kembali.

Oleh sebab itu, perlu ada strategi dan cara-cara tersendiri agar kalian dapat terhindar dari kesalahan berinvestasi ataupun mengalami kegagalan.

Pertama, jangan tergiur dengan cerita atau iming-iming hasil investasi yang memberikan imbal hasil atau bunga yang tinggi, misalnya memberikan bunga 10% per bulan atau tingkat pengembalian modal 100% dalam waktu setahun.

Bisa jadi tawaran tersebut adalah investasi bodong, karena investasi yang wajar tidak mungkin memberikan imbal hasil yang sangat besar dalam waktu cepat.

Oleh karena kalian harus berhati-hati dan tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan berinvestasi, agar tidak masuk dalam jebakan investasi bodong.

Apabila teman kamu cerita bisa memperoleh imbal hasil gede dalam waktu yang singkat, jangan tergiur dan cepat percaya, pelajari dulu! 

Jika tidak berhati-hati, uang kamu bisa menguap dan kemungkinan besar tidak bisa ditarik kembali.

Kedua, pahami betul bagaimana kemampuan dan kesanggupan kalian dalam menerima risiko berinvestasi.

Apakah kalian termasuk orang yang suka berinvestasi dengan risiko rendah atau tinggi. Profil seperti ini penting untuk dipahami karena semakin tinggi risikonya, semakin besar kemungkinan mendapatkan imbal hasil yang lebih menarik.

Baca Juga: 6 Pundi Keuangan untuk Atur Keuangan Rumah Tangga ala Diany Pranata

Investasi pada suatu aset yang berisiko rendah biasanya juga memberikan imbal hasil yang kecil.

Oleh karenanya, kalian jangan hanya melihat sisi untungnya saja, tapi juga paham betul seberapa besar tingkat risikonya.

Ketiga, cek dan teliti obyek yang ditawarkan menjadi investasi, apakah bisa dilihat atau ada buktinya, termasuk legalitas perusahaan dan barangnya.

Investasi di instrumen keuangan seperti obligasi, saham, reksadana, dan lain-lain sangat transparan karena diatur dan diawasi oleh otoritas yang berwenang.

Namun investasi lainnya seperti rumah, ruko, tanah, logam mulia dan ternak, mungkin perlu dicek dulu keberadaan dan kondisinya secara langsung di lapangan.

Keempat, berinvestasi memerlukan waktu untuk memberikan hasil yang maksimal, dan jangan kaget kalau di awal-awal belum memberikan hasil ataupun keuntungan yang kalian inginkan.

Oleh karena itu, kalian jangan terlalu cepat menjualnya lagi apabila belum memberikan keuntungan dalam jangka pendek. Hal ini disebabkan setiap jenis instrumen investasi memiliki karakter yang berbeda-beda, sehingga diperlukan kesabaran untuk memperoleh hasilnya.

Investasi dalam bentuk rumah tentunya berbeda dengan investasi saham dan logam mulia yang harganya setiap hari berubah.

Harga rumah mungkin tidak mengalami kenaikan dalam waktu setahun, tapi perlu waktu yang lebih panjang. Kesabaran dan kejelian membaca tren pasar adalah cara jitu untuk mendapatkan keuntungan di kemudian hari.

Baca Juga: Trik Mengelola Keuangan Rumah Tangga agar Bisa Berinvestasi, Seperti Apa?

Jenis investasi

Terdapat banyak pilihan jenis-jenis instrumen investasi untuk kalian, mulai dari yang berisiko rendah sampai dengan yang berisiko tinggi.

Jenis investasi yang memiliki risiko rendah cocok buat kalian yang mengingkan ketenangan, karena dalam kondisi normal gejolak naik turunnya harga sangat minim.

Jenis investasi seperti ini bisa kalian dapatkan contohnya di obligasi, rumah, dan tanah.

Sedangkan investasi di saham atau uang kripto lebih cocok buat kalian yang punya adrenalin kuat, karena lebih sering harganya naik turun, tapi disitulah kalian bisa menikmati datangnya cuan yang lebih besar.

Dari sisi modal, investasi bisa dilakukan dengan modal cekak sampai dengan uang milyaran, tergantung pada jenis obyeknya.

Jadi kalian tidak harus mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya terlebih dahulu, tapi bisa mulai dari sekarang dengan uang yang kalian miliki saat ini.

Kalian bisa investasi logam mulian dalam bentuk emas batangan dengan mencicil dengan modal belasan ribu rupiah saja, begitu juga dengan investasi reksadana bisa kalian mulai dari uang seratus ribuan saja.

Sedangkan untuk investasi di obligasi ritel yang dikeluarkan oleh pemerintah, diperlukan modal minimal sejuta rupiah.

Investasi di instrumen-instrumen tersebut cocok buat kalian yang menjadi investor pemula dan belum mengenal jenis-jenis instrumen investasi lainnya.

Apapun itu jenis investasi yang kalian pilih pada prinsipnya semuanya bagus, sepanjang itu investasi yang legal, transparan dan memberikan imbal hasil normal.

Jadi kalian jangan lagi punya pandangan bahwa investasi itu perlu modal besar dan perlu keahlian khusus.

Keahlian khusus untuk menganalisa hanya diperlukan untuk beberapa jenis investasi yang sophisticated, seperti pada saham dan produk-produk derivatif.

Mulai sekarang jadilah generasi milineal yang kaya inovasi dan kaya harta, dengan menjadikan investasi sebagai bagian dari gaya hidup kalian.

(*)

Baca Juga: Mengenal Jaminan Kematian BPJS dan Berbagai Macam Manfaatnya