VOB Ungkap Pernah Dilarang Orang Tua Main Musik Metal, Diminta Ikuti Jejak Lesti Kejora

Alessandra Langit - Senin, 21 Maret 2022
Cerita Voice of Baceprot sempat dilarang main musik metal oleh orang tua
Cerita Voice of Baceprot sempat dilarang main musik metal oleh orang tua Instagram.com/voiceofbaceprot

Parapuan.co - Grup Voice of Baceprot (VOB) menceritakan perjalanan karier mereka sebagai musisi perempuan yang melahirkan karya musik metal.

Para personil VOB yaitu Firda Marsya Kurnia, Widi Rahmawati, dan Euis Siti ternyata pernah dilarang orang tua mereka untuk bermain musik metal.

Masing-masing dari personil VOB mengakui pernah dilarang untuk aktif bermain band karena kegiatan tersebut masih asing di lingkungan mereka.

"Sebenarnya orangtua bukan ke main metalnya, tapi main band-nya itu sendiri juga mereka sudah enggak ngizinin," kata Marsya, dikutip dari Kompas.com.

"Karena ya mungkin pertama, kita mengertinya belum lumrah aja, di kampung kan belum ada," ungkapnya lebih lanjut.

Melihat anaknya berbakat di bidang musik, orang tua Marsya kemudian menyarankan agar anaknya menjadi penyanyi dangdut.

Bagi orang tua Marsya, dangdut adalah musik yang lebih familiar dibandingkan metal yang identik dengan teriakan kencang.

Marsya berasumsi bahwa orang tuanya mungkin melihat metal sebagai musik yang mengajarkan keburukan.

"Baru dari situ (larangan bermain band) mungkin ke genre, ketika mereka dengerin musiknya juga enggak ngerti," cerita Marsya.

Baca Juga: Ternyata Ini Kunci Voice of Baceprot Hadapi Persepsi Negatif

"Jadi mereka karena kedengarannya keras, teriak-teriak beat-nya kencang jadi mikirnya 'wah ini pasti ngajak keburukan, padahal kita enggak ada ngajak keburukan'," lanjutnya.

Menurut keterangan Marsya, orang tuanya sangat mengagumi pedangdut Lesti Kejora yang kini menjadi artis sukses.

"Dulu tuh kayak disuruh pindah genre, 'Yaudah lah pindah dangdut aja, tuh lihat tuh Lesti tuh, cepat kayanya'," cerita Marsya.

Alih-alih kesal dengan perbedaan pendapat orang tua mereka, para personil VOB memahami keinginan orang tua mereka.

Bagi Marsya, Widi, dan Siti, orang tua mereka suka dan akrab dengan musik dangdut yang setiap hari didengar di rumah.

"Jadi orangtua kan tahunya kayak dangdut, walaupun liriknya sedih masih bisa dijogetin," kata Marsya.

Setelah melihat prestasi dan bakat putrinya, orang tua dari personil Voice Of Baceprot pun mengizinkan anaknya bermain musik metal.

Hal itu juga didukung dengan pembuktian para personil VOB yang mampu membantu perekonomian keluarga lewat karya musik mereka.

"Lambat laun sudah terima, sebenarnya kita sekarang sudah bisa bantu perekonomian keluarga karena mulai menghasilkan lah walaupun nggak besar," tutur Marsya.

"Tapi seenggaknya bisa ngebantu orangtua yang di kampung," tutupnya.

Baca Juga: Mimpi Jadi Nyata! Voice of Baceprot Bakal Tampil di Wacken Open Air 2022

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Linda Fitria