Ingin Menabung Saham Pakai Gaji UMR? Yuk Simak Tipsnya

Anna Maria Anggita - Sabtu, 19 Maret 2022
Tips menabung saham walau gaji UMR
Tips menabung saham walau gaji UMR coffeekai

Parapuan.co - Tak dipungkiri bahwa bagi orang awam, investasi saham itu dianggap memerlukan modal yang besar, apalagi kalau penghasilan setara dengan Upah Minimum Regional (UMR).

Padahal anggapan tersebut salah lho, sebenarnya mereka yang berpenghasilan UMR juga bisa menabung saham.

Berdasarkan siaran pers yang PARAPUAN terima dari Ternak Uang, Co-founder Ternak Uang, Timothy Ronald mengungkap bahwa semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk bermain saham, termasuk mereka yang bermodal gaji UMR.

Lantas bagaimana cara menabung saham dengan gaji UMR

Yuk simak tips menabung saham walau gaji UMR berikut ini, catat ya!

1. Sisihkan gaji

Timothy menyarankan, ketika menerima gaji, sisihkan dana untuk berinvestasi sekitar 10-20 persen dari pendapatan bulanan.

Rentang dana investasi tersebut tidak terbentur wilayah, yang artinya, entah itu di UMR Jakarta, atau daerah lainnya yang punya UMR tidak menjadi masalah.

"Kalau dapat income, dari gaji, tunjangan, bonus atau THR, jangan langsung dipakai untuk foya-foya. Sisihkan terlebih dahulu. Jumlahnya berapa? Itu tergantung kalian sebenarnya bisa jam berapa misalnya cuma bisa 10 persen silakan, kalau 20 persen, itu lebih baik," papar Timothy.

Baca Juga: Terakhir 31 Maret, Ini 5 Istilah yang Berkaitan dengan PPh dan SPT Pajak

Namun demikian, ia lebih menyarankan untuk berusaha menyisihkan 20 persen dari gaji. 

2. Dollar Cost Averaging (DCA)

Agar tidak sekadar menabung uang 'mati', Timothy menyarankan untuk investasikan 10-20 persen dari gaji UMR tersebut secara berulang, di tanggal yang sama setiap bulannya.

Jika dilakukan secara konsisten dan dalam jangka waktu tertentu, niscaya nominalnya akan terus bertambah.

Dalam istilah bisnis, cara ini disebut dengan Dollar Cost Averaging (DCA).

"Untuk investasi, kita pakai metode yang namanya dollar cost averaging, di mana setiap bulannya di tanggal yang sama kita masukin uang jumlah yang sama," ujarnya.

Timothy menjelaskan bahwa secara marketing, investor mau beli sahamnya karena mengharapkan keuntungan jangka panjang dari capital gain-nya dan juga dividen yang dibagikan oleh perusahaan yang sahamnya dibeli, jadi kita gabung pelan-pelan setiap bulannya dengan metode ini.

3. Pilih saham perbankan

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Dirty Money, Kasus yang Menjerat Doni Salmanan

Bagi mereka yang ingin bermain saham yang dana investasinya hanya dari gaji UMR, Timothy berpesan untuk membeli saham perbankan.

Ia mengungkap bahwa beli saham perbankan itu lebih aman daripada sektor lainnya.

Menurutnya bisnis perbankan lebih sustainable.

4. Pakai aplikasi

Bagi kalangan pemula yang bermodalkan gaji UMR, sebaiknya jangan menggunakan intuisi untuk memilih saham.

Pasalnya saat ini, terdapat beberapa aplikasi yang akan memandu pemain saham pemula.

"Pilih aplikasi yang bisa membeli dan menjual saham dengan lebih mudah sehingga lebih friendly dalam penggunaan” imbuh Timothy.

5. Kenali risiko

Hendaknya dipahami bahwa tidak ada bisnis yang selamanya cuan.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Dirty Money, Kasus yang Menjerat Doni Salmanan

Sebab, ada kalanya bisnis yang kita jalankan mengalami kerugian, begitu pun dengan saham.

Walau begitu, ada beberapa cara untuk meminimalkan, atau bahkan menghindari kerugian, maka dari itu seorang pemain saham harus mengenali risiko dalam dunia investasi saham.

"Tapi perlu diingat, di dalam dunia saham selalu ada yang namanya risiko. Garis besarnya ada dua, yakni capital loss dan likuidasi," pungkasnya.

Apa itu capital loss dan likuidasi?

Capital loss adalah penurunan nilai investasi yang menimbulkan kerugian bagi investor yang disebabkan oleh perbedaan harga jual dengan harga beli suatu aset, di mana harga jual lebih rendah dibandingkan dengan harga beli atau harga dasarnya.

Sementara itu likuidasi adalah pembubaran perusahaan oleh likuidator dan sekaligus pemberesan dengan cara melakukan penjualan harta perusahaan, penagihan piutang, pelunasan utang, dan penyelesaian sisa harta atau utang di antara para pemilik.

Singkatnya, perusahaan yang menjual sahamnya dinyatakan bangkrut atau tutup.

Nah Kawan Puan dari ulasan di atas, ternyata walaupun gaji masih UMR tetap bisa beli saham ya, jadi yuk menabung. (*)

Sumber: Rilis
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh