IDAI: Kasus MIS-C pada Anak Meningkat Usai Terinfeksi Covid-19, Kenali Gejalanya

Ericha Fernanda - Minggu, 20 Maret 2022
Gejala MIS-C pada anak
Gejala MIS-C pada anak kwanchaichaiudom

Parapuan.co - Ketua Satuan Tugas Covid-19 Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Yogi Prawira mengungkap, adanya peningkatan kasus MIS-C (Multisystem Inflammatory Syndrome in Children) pada anak usai terinfeksi Covid-19.

Yogi menjelaskan, kasus MIS-C ini terjadi dalam kurun waktu dua sampai enam minggu pasca anak sembuh dari Covid-19.

MIS-C adalah reaksi inflamasi atau peradangan yang terjadi pada anak empat minggu setelah terinfeksi Covid-19.

"Sebagian anak pasca Covid-19 biasanya PCR-nya negatif, lalu terjadi 2-6 minggu kemudian itu bisa mengalami MIS-C," kata Yogi, mengutip Kompas.com.

Lebih lanjut, Yogi meminta para orang tua untuk tetap memantau kesehatan anak sampai 6 minggu usai sembuh dari Covid-19.

Gejala MIS-C pada Anak

Yogi menekankan agar orang tua mewaspadai gejala tak biasa pada anak yang berpotensi mengalami MIS-C, antara lain:

• Terlihat lelah dan tidak aktif

• Sulit bernapas

Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, Kenali Dampak Long Covid pada Anak

• Mata merah

• Ruam (bintik merah, bercak atau benjolan)

• Leher bengkak

• Demam terus-menerus selama tiga hari

• Sakit perut, diare, atau muntah

• Tidak nafsu makan dan minum

• Mata cekung

• Saturasi oksigen kurang dari 95 persen

"Mengecek saturasi anak pun penting, untuk menghindari happy hypoxia, jika terjadi pada anak harus di bawa ke rumah sakit," saran Yogi.

Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, Hal yang Perlu Diperhatikan Orang Tua sebelum Vaksinasi Covid-19 Anak

Yogi menuturkan, berdasarkan hasil studi di Amerika Serikat, MIS-C pada anak dapat dicegah dengan vaksin Covid-19 platform mRNA.

"Kabar baiknya MIS-C bisa dicegah dengan vaksin, vaksin platform mRNA pada anak usia 0-18 tahun yang sudah divaksin mRNA terjadi penurunan MIS-C 90 persen," tutur Yogi.

Fakta MIS-C

Melansir Johns Hopkins Medicine, MIS-C adalah komplikasi Covid-19 yang jarang terjadi, tetapi bisa berbahaya pada anak.

Gejalanya bisa tumpang tindih dengan infeksi dan penyakit lainnya, sehingga anak perlu diperiksa oleh dokter untuk mengetahui diagnosisnya.

MIS-C biasanya mempengaruhi anak-anak usia sekolah, paling sering anak usia 8 dan 9 tahun, tetapi sindrom ini juga terlihat pada bayi dan remaja.

Gejala MIS-C muncul antara dua dan enam minggu, rata-rata empat minggu, setelah infeksi Covid-19.

MIS-C adalah kondisi yang dapat diobati dan sebagian besar anak pulih sepenuhnya dari penyakit ini.

Dengan perhatian segera, obat-obatan dapat mengendalikan peradangan dan membantu menghindari kerusakan organ yang berkepanjangan, terutama yang melibatkan jantung.

Nah, itulah penjelasan sekilas terkait gejala MIS-C pada anak yang perlu diwaspadai ya, Kawan Puan.

Baca Juga: Catat! Ini 5 Tips Persiapan Vaksin Covid-19 Anak yang Perlu Orang Tua Tahu

Sumber: Kompas.com,Johns Hopkins Medicine
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara

Dokter Jelaskan Manfaat Makan Kacang-Kacangan bagi Pengidap Stroke