Dengarkan Tubuhmu, Bau Mulut Bisa Jadi Tanda 3 Penyakit Ini

Ericha Fernanda - Minggu, 13 Maret 2022
Dengarkan tubuhmu, bau mulut bisa menjadi masalah kesehatan tertentu.
Dengarkan tubuhmu, bau mulut bisa menjadi masalah kesehatan tertentu. SunnyVMD

Parapuan.co - Bau mulut tidak enak dapat mengganggu saat berbicara. Maka itu, coba dengarkan tubuhmu karena bisa jadi itu tanda suatu penyakit.

Menurut penelitian bertajuk Halitosis (2012) oleh Curd ML Bollen dan Thomas Beikler, menunjukkan bahwa perempuan rentan terhadap bau mulut daripada pria.

Rutinitas kebersihan gigi secara teratur termasuk scaling gigi, sikat gigi, dan benang gigi dapat mengatasi masalah tersebut.

Akan tetapi, ketika kebersihan mulut secara teratur tidak membantu, kamu mungkin memiliki masalah gigi dan mulut.

"Ada perbedaan antara bau mulut biasa dan bau mulut kronis, yang sulit hilang seberapa banyak kamu membersihkannya," ujar Brian Kantor, DDS, dokter gigi yang berbasis di New York, mengutip Well & Good.

Jadi, dengarkan tubuhmu untuk mengetahui akar penyebab masalah bau mulut, ya, Kawan Puan. Yuk, cari tahu!

1. Kebersihan gigi dan mulut yang buruk

Perhatikan kesehatanmu, bau mulut seperti telur busuk disebabkan oleh kebersihan gigi dan mulut yang buruk, seperti intraoral.

Menurut Fariba S. Younai, DDS, profesor kedokteran gigi klinis di UCLA, intraoral terjadi karena penyakit gusi atau lapisan lidah yang dipenuhi bakteri.

Baca Juga: Mulai Kebiasaan hingga Kondisi Kesehatan, 13 Hal Ini Tanpa Disadari Jadi Penyebab Bau Mulut

Hal itu juga disebabkan lidah menawarkan lingkungan yang ideal untuk akumulasi patogen, sehingga meningkatkan bau mulut.

Limbah bakteri yang tersangkut di antara gigi atau gigi yang membusuk juga menjadi penyebab umum halitosis (bau mulut).

Dengarkan tubuhmu, perawatan gigi mandiri dapat membantu, tetapi penting untuk mengunjungi dokter gigi setidaknya 1 hingga 2 kali setahun untuk pembersihan mendalam.

"Dokter gigi dapat membersihkan di bawah jaringan dan area kecil yang tidak terjangkau oleh sikat gigi dan flossing (benang gigi) di rumah," kata drg. Brian.

"Tujuannya untuk membantu menghilangkan bau yang disebabkan oleh pembusukan dan kotoran yang tertinggal untuk waktu yang lama," imbuhnya.

2. Mulut kering

Beberapa obat, seperti antidepresan, serta faktor lain seperti stres dan penuaan, dapat menyebabkan bau mulut karena mengganggu produksi air liur alami.

Air liur alami adalah pembersihan penting dari ekosistem mulut, sebaliknya mulut kering bisa jadi tanda bahaya.

Kamu bisa perhatikan kesehatanmu dengan mengikuti saran drg. Brian untuk menghindari obat kumur yang mengandung alkohol.

Baca Juga: Bikin Bau Mulut Tak Sedap, Kurangi Konsumsi 5 Makanan dan Minuman Berikut Ini

Masalahnya, obat kumur beralkohol akan semakin mengeringkan mulut dan memungkinkan bakteri berkembang biak.

Sebagai gantinya, pilih obat kumur khusus untuk bau mulut, yang akan menjaga keseimbangan air liur dan bakteri.

3. Kondisi medis tertentu

Selain bau telur busuk, bau mulut juga dapat memiliki bau lainnya seperti amis, manis, urin, atau aseton.

Aroma tidak enak ini dapat disebabkan oleh hal-hal yang tidak terkait dengan kesehatan mulut, melainkan kondisi medis yang lebih serius.

Kondisi medis tersebut seperti diabetes (aseton, manis), masalah metabolisme di usus (amis), gagal ginjal atau hati (urin, amis), atau kondisi endokrinologis (urin, amis).

Pasalnya, drg. Brian dan drg. Fariba setuju bahwa langkah pertama dalam mendiagnosis kondisi medis tertentu ialah menghilangkan penyebab yang berhubungan dengan kebersihan mulut.

"Masalah gigi sejauh ini merupakan alasan paling umum untuk bau tak sedap. Oleh sebab itu, penyebab tersebut harus disingkirkan sebelum mendiagnosis adanya penyakit lain," jelas drg. Fariba.

Baca Juga: Sederet Masalah Kesehatan Ini Bisa Muncul Kalau Karang Gigi Menumpuk

Dengarkan tubuhmu dan daripada menduga-duga dan bau mulut semakin mengganggu, segera periksa ke dokter gigi, ya, Kawan Puan.

Mereka akan membantumu untuk mengetahui akar penyebab bau mulut sekaligus rencana perawatannya. (*)

Sumber: Well & Good
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda

Bantu Hindari Risiko Stunting pada Anak, Asupan Protein Jadi Kunci