Kesehatan Reproduksi Perempuan: Kenali Jenis Tekstur Darah Haid

Ratu Monita - Senin, 7 Maret 2022
Kesehatan reproduksi perempuan mengenai tekstur darah haid.
Kesehatan reproduksi perempuan mengenai tekstur darah haid. Mariia Skovpen

Parapuan.co - Tekstur dan warna darah haid dapat menunjukkan kondisi kesehatan reproduksi perempuan

Seperti Kawan Puan ketahui, selama haid seorang perempuan tidak hanya mengeluarkan darah cair, melainkan juga dengan gumpalan darah.

Hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan, karena sebagian besar perempuan juga mengalami kondisi kesehatan reproduksi perempuan yang sama. 

Namun, sadarkah kamu bahwa tekstur darah menstruasi yang keluar dari dalam tubuhmu cenderung berubah-ubah?

Dilansir dari laman Women's Health Magazine, faktanya jenis darah menstruasi berbeda dengan darah di bagian tubuh lain yang biasanya tidak menggumpal.

Hal ini dinilai masuk akal, karena jika darah segera membeku maka tidak akan keluar, ungkap ob-gyn Jennifer Ashton. MD.

Nah, kali ini PARAPUAN akan membahas mengenai kondisi kesehatan organ kewanitaan berkaitan dengan jenis tekstur darah haid.

1. Tebal dan menggumpal

Sesekali saat menstruasi terasa begitu berat, perempuan akan melihat adanya gumpalan darah, dan itu tidak apa-apa.

Baca Juga: Kenali 4 Penyebab Berat Badan Bertambah saat Menstruasi, Apa Saja?

Menurut CDC, gumpalan darah yang berukuran kurang dari seperempat bukanlah masalah besar.

Tapi, jika ukuran gumpalan semakin besar, maka hal tersebut perlu menjadi perhatian.

Pasalnya keluarnya gumpalan darah besar saat haid bisa menjadi tanda dari sesuatu yang hormonal atau pertumbuhan kecil non-kanker di dalam rahim yang disebut fibroid rahim.

Sebuah studi dari Birmingham Women’s Hospital menemukan sebanyak 70 persen perempuan memiliki masalah kesehatan reproduksi perempuan berupa fibroid rahim sebelum berusia 50 tahun.

Meskipun banyak yang tidak memberikan dampak negatif, namun beberapa dapat mengakibatkan masalah kehamilan.

2. Tipis dan berair

Di sisi lain, sebagian perempuan cenderung mengalami menstruasi yang lebih ringan, di mana darah menstruasi cenderung encer.

Kondisi darah haid yang encer juga bisa menjadi pertanda lain, bahkan dapat menunjukkan adanya masalah kesehatan organ kewanitaan. 

Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: Jenis Bau Darah Haid dan Penyebabnya

“Secara umum jika melihat cairan encer pada darah haid, apapun warnanya, itu bisa berasal dari tumor ovarium atau tumor falopi,” kata Ashton.

Namun, hal tersebut sulit untuk mengetahuinya tanpa pemeriksaan lebih lanjut.

Jadi, segera konsultasi ke dokter untuk melihat konsistensi darah menstruasi dan mengetahui kondisi kesehatan reproduksi.

3. Licin dan berlendir

Sebagian perempuan ada juga yang memiliki tekstur darah cenderung licin dan berlendir. 

Hal tersebut kemungkinan terjadi karena darah menstruasi telah bercampur dengan beberapa lendir serviks.

"Di saluran yang mengarah ke rahim, ada sel penghasil lendir," kata Wysocki.

Lendir ini sebenarnya membantu melindungi dan mengarahkan sperma ke sel telur atau juga bisa mengental bila dipengaruhi oleh kontrasepsi hormonal untuk mencegah kehamilan.

Bagaimanapun, kondisi tersebut tak menjadi masalah besar jika sebagian bercampur dengan darah menstruasi.

Hal ini menunjukkan betapa penting memperhatikan kondisi tubuh diri sendiri. 

Sehingga, jika terjadi sesuatu yang tidak beres, kamu akan langsung menyadari dan melakukan pemeriksaan dengan dokter. 

Nah, itulah jenis tekstur darah haid yang faktanya dapat menunjukkan kondisi kesehatan reproduksi perempuan. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Redakan Nyeri Haid dan Jaga Kesehatan Reproduksi Perempuan dengan 6 Makanan Ini

(*)

Sumber: CDC,Women Health Magazine
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania

4 Jenis Aromaterapi untuk Meredakan Sakit Kepala hingga Mual