Ditawari Tas Hermes Murah, Paula Verhoeven Nyaris Jadi Korban Penipuan

Rizka Rachmania - Rabu, 2 Maret 2022
Paula Verhoeven nyaris jadi korban penipuan barang lelang murah.
Paula Verhoeven nyaris jadi korban penipuan barang lelang murah. Instagram @paulaverhoevenofficial

Parapuan.co - Model sekaligus artis, Paula Verhoeven, nyaris menjadi korban penipuan media sosial berupa tas Hermes murah.

Ibu dari dua orang putra itu ditawari sebuah tas Hermes yang merupakan barang lelang dari sebuah instansi.

Orang yang menawarkan barang lelang berupa tas Hermes murah itu mengaku dari sebuah instansi ternama dan resmi di Indonesia.

Namun nyatanya, ia hanyalah penipu yang mengatasnamakan dirinya sebagai orang dari sebuah instansi di Indonesia.

Selain menawarkan barang lelang berupa tas Hermes, penipu itu juga menawarkan logam mulia hingga mobil berbagai merek.

Semua barang lelang itu dibandrol dengan harga murah yang memang bertujuan untuk menipu korbannya.

"Ini bahaya banget, dia ada harga logam mulia, pakai bank-bank gini. Ada mobil lagi, ada tas Hermes tapi kayak tas mainan warnanya," terang Paula dalam YouTube Baim Paula, dilansir dari Kompas.com.

Menurut Paula, penipu itu menghubunginya lewat sebuah pesan di aplikasi WhatsApp dan menawarkan banyak barang lelang.

Penipu itu mengaku bahwa barang-barang yang ditawarkannya berasal dari acara lelang di kantor KPKNL.

Baca Juga: Luna Maya Kena Tipu Lewat Sambungan Telepon, Rugi hingga Jutaan Rupiah

KPKNL adalah Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang yang memang sering menggelar lelang barang.

Oleh karena membawa nama instansi pemerintahan agar terlihat meyakinkan, Paula mengatakan bahwa kita harus berhati-hati.

Jangan mudah tepercaya oleh penawaran harga barang lelang murah dari orang yang sebelumnya tidak dikenal, meski ia mengatasnamakan sebuah instansi.

"Jadi bener-bener hati-hati (karena) mengatasnamakan KPKNL," tutur Paula.

Beruntung, Paula segera menyadari bahwa penawaran barang lelang murah berupa tas Hermes itu adalah penipuan.

Hal itu ia sadari ketika pembicaraannya dengan sang penipu mulai mencurigakan.

Meski si penipu mengatakan bahwa ia merupakan teman dekat Paula, tapi bahasa dalam percakapannya jauh berbeda.

Paula merasa bahwa percakapan ia dan teman dekatnya itu tak terlalu formal, namun si penipu menggunakan bahasa baku.

"Itu udah aneh, aku jarang ngomong sama temen aku terlalu baku begitu," katanya.

Akhirnya, ia mencoba melakukan pengecekan dengan menyebutkan salah seorang nama dan mengatakan bahwa orang dengan nama itu adalah adik dari si pengirim pesan WhatsApp.

Penipu itu pun mengatakan 'iya', padahal nama yang disebutkan Paula sebenarnya adalah nama suami dari teman dekatnya, alih-alih nama adik.

Di situlah ia yakin bahwa yang menghubunginya bukan teman dekatnya, melainkan penipu yang sedang melancarkan aksi penipuan.

Paula sendiri bukan sekali ini dihadapkan pada kasus penipuan.

Sebelumnya, ia pernah mengalami penipuan dengan modus serupa dan sudah sampai mengirimkan sejumlah uang.

Baca Juga: Kuasa Hukum Ungkap Kronologi Penipuan yang Menimpa Irwansyah dan Zaskia Sungkar

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania