8 Orang Ukraina Dinyatakan Tewas Akibat Serangan Rusia, Perempuan Alami Serangan Siber

Alessandra Langit - Kamis, 24 Februari 2022
Ilustrasi perang Ukraina dan Rusia yang menewaskan 9 nyawa
Ilustrasi perang Ukraina dan Rusia yang menewaskan 9 nyawa Chandler Cruttenden / Unsplash

Parapuan.co - Kawan Puan, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan perang kepada Ukraina.

Kini beberapa korban jiwa telah berjatuhan di Ukraina, menyusul serangan bertubi-tubi dari Rusia.

Presiden Putin memerintahkan invasi Donbas di Ukraina Timur dan mengizinkan operasi militer khusus.

Pada Kamis (24/2/2022), beberapa menit setelah perintah Presiden Putin, Rusia menyebrang ke Ukraina.

Pasukan militer Rusia datang dari beberapa arah dengan berbagai senjata yang siap dilemparkan ke wilayah Ukraina.

Melansir Kompas.com, berdasarkan laporan Pusat Penjaga Pembatasan Ukraina, tank Rusia melintasi perbatasan di wilayah utara.

Bersama alat berat lainnya, Rusia juga melintasi semenanjung Crimea yang dicapok Kremlin di arah selatan.

Menurut keterangan penasihat Menteri Dalam Negeri Ukraina, sedikitnya delapan orang dinyatakan tewas pada Kamis (24/2/2022).

Selain itu, ada sembilan orang yang mengalami luka-luka akibat terkena serangan dari Rusia.

Baca Juga: Imbas Ketegangan di Ukraina, Harga Emas Dunia Naik Kisaran 1.900 Dollar AS

Penjaga perbatasan juga memberikan keterangan bahwa pasukan militer Rusia telah melintasi beberapa perbatasan Ukraina menuju wilayah Chernihiv, Kharkiv, dan Luhansk.

Diketahui, pasukan Rusia memindahkan peralatan militer mereka ke berbagai wilayah di Ukraina dari Crimea.

Hingga artikel ini dibuat, Rusia masih menembaki berbagai wilayah di Ukraina, hingga ke wilayah Lviv di Ukraina barat.

Serangan siber

Selain serangan fisik, Ukraina juga mendapatkan serangan siber yang dilakukan lewat internet.

Serangan tersebut diterima oleh masyarakat Ukraina hingga pejabat tinggi di negara tersebut.

"Negara kami juga menghadapi serangan siber tanpa henti," kata seorang pejabat di Ukraina.

Melansir Nypost, tentara Rusia yang bersiap untuk menyerang Ukraina melakukan serangan siber kepada perempuan Ukraina lewat pesan Tinder pada hari Selasa (22/2/2022).

Baca Juga: Melihat Kondisi Perang Afghanistan di Masa Lalu Lewat 4 Rekomendasi Buku Ini

Banyak tentara militer Rusia yang menggoda perempuan Ukraina di Tinder tanpa perempuan tersebut mengetahui rencana serangan Rusia.

Banyaknya pasukan militer Rusia yang berada di Tinder membuat perempuan Ukraina curiga dan segera mengganti lokasi mereka.

"Saya sebenarnya tinggal di Kyiv tetapi mengubah pengaturan lokasi saya ke Kharkiv," kata Synelnikova, seorang perempuan Ukraina.

"Semua setelah seorang teman memberi tahu saya bahwa ada pasukan Rusia di seluruh Tinder," lanjutnya.

Perempuan Ukraina sempat merasa ketakutan dalam menggunakan aplikasi Tinder karena adanya pasukan militer Rusia.

Serangan siber tersebut terjadi berhari-hari sebelum serangan bom besar dari Rusia yang jatuh di wilayah Ukraina.

Kini masyarakat Ukraina mencoba untuk evakuasi diri dan keluarga di tengah serangan Rusia yang bertubi-tubi.

Belum banyak pernyataan dari petinggi global terkait perang yang terjadi antara Ukraina dan Rusia.

Masyarakat dunia pun memantau keadaan perang melalui media sosial.

Di Twitter, topik mengenai perang antara Rusia dan Ukraina menjadi pembicaraan yang trending sejak pagi tadi.

Baca Juga: Kekerasan Seksual Jadi Senjata Perang, ini List Negara yang Terdampak

(*)

Sumber: NYpost,Kompas.com
Penulis:
Editor: Linda Fitria