Mengenal Dua Isu Besar yang Dibahas dalam KTT G20 2022, Ada Finance dan Sherpa Track

Alessandra Langit - Senin, 21 Februari 2022
Presidensi KTT G20 2022 di Indonesia mengambil fokus pada dua isu besar.
Presidensi KTT G20 2022 di Indonesia mengambil fokus pada dua isu besar. Instagram @jokowi

Parapuan.co - Kawan Puan, Indonesia menerima tongkat estafet Presidensi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 2022.

G20 sendiri adalah forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU).

Negara-negara tersebut memiliki kelas pendapatan menengah hingga tinggi, negara berkembang, hingga negara maju.

Sebelum diserahkan ke Indonesia, kursi Presidensi G20 2021 diduduki oleh Italia yang menggelar konferensi penting ini di Roma.

Dalam forum G20 ini, ada dua isu utama yang menjadi pembahasan dari negara-negara yang terlibat.

Secara khusus, G20 akan membahas dua isu besar yakni Finance Track dan Sherpa Track.

Untuk mengenal lebih dalam soal dua isu besar yang menjadi fokus forum G20 ini, berikut penjelasannya berdasarkan rilis yang PARAPUAN terima.

Finance Track

Kawan Puan, Finance Track adalah jalur pembahasan dalam forum G20 yang berfokus pada fokus isu keuangan.

Baca Juga: Bakal Digelar di Indonesia Tahun 2022, Yuk Mengenal Sejarah G20

Ada beberapa poin penting yang akan dikupas tuntas dalam forum G20 ini yaitu kebijakan fiskal, moneter dan riil, serta investasi infrastruktur.

Selain itu, forum G20 juga akan membahas lebih dalam soal regulasi keuangan, inklusi keuangan, dan perpajakan internasional.

Semua isu tersebut akan dilihat dari kacamata global dan menjadi pembahasan setara antar negara.

Pembahasan Finance Track akan dihadiri oleh Menteri Keuangan hingga Gubernur Bank Sentral dari masing-masing negara anggota.

Sherpa Track

Sherpa Track adalah jalur pembahasan dalam forum G20 di bidang-bidang yang lebih luas di luar isu keuangan.

Dalam pembahasan ini, negara anggota akan berdiskusi soal gerakan anti korupsi, ekonomi digital, pertanian, pendidikan, dan urusan luar negeri.

Tak hanya itu, pembahasan ini juga akan mengkaji masalah budaya, kesehatan, pembangunan, dan lingkungan.

Baca Juga: Terima Mandat Presidensi G20 2022, Indonesia Dorong Pemberdayaan Perempuan

Masalah pariwisata, energi berkelanjutan, perdagangan, investasi, dan industri juga menjadi pokok masalah yang akan didiskusikan.

Kawan Puan, dalam isu Sherpa Track ini juga akan dibahas masalah pemberdayaan perempuan yang menyoroti persoalan kesetaraan gender hingga kekerasan kepada perempuan dan anak.

Pembahasan dalam Sherpa Track lebih luas dan lebih dalam dan mendetail.

Pertemuan-pertemuan dalam jalur ini dihadiri oleh delegasi-delegasi dari masing-masing negara anggota.

Para delegasi tersebut akan melaksanakan tiga jenis pertemuan yang sama pentingnya.

Tiga pertemuan tersebut adalah pertemuan working group, engagement group,
hingga pertemuan tingkat menteri.

Nama Sherpa sendiri berasal dari istilah untuk pemandu di Nepal, menggambarkan
bagaimana para Sherpa G20 membuka jalan menuju KTT (Summit).

Indonesia sudah merancang tujuan dari setiap pembahasan yang akan didiskusikan dalam forum G20 ini.

Dengan adanya dua isu besar yang menjadi pokok bahasan, forum G20 diharapkan dapat menawarkan lemparan solusi dan kerja sama antar negara.

Diskusi yang akan diciptakan juga diharapkan dapat membantu krisis yang dirasakan setiap negara.

Baca Juga: Rangkaian KTT G20 Dimulai, Menlu Retno Marsudi Sampaikan Isu yang Jadi Fokus Indonesia

(*)